RAGAMHARIAN.COM – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) menargetkan 54 titik proyek pembangunan dan rehabilitasi jembatan sepanjang tahun 2025.
Program ini mencakup wilayah strategis dari utara hingga selatan kabupaten, guna meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memperlancar mobilitas masyarakat.
Sebaran Lokasi Pekerjaan di Berbagai Kecamatan
Kepala Bidang Pembangunan Jembatan SDA-BMBK, Achmad Fauzi, menjelaskan bahwa dari total proyek tersebut, 33 titik merupakan pembangunan baru, sedangkan 21 titik merupakan rehabilitasi jembatan lama yang mengalami kerusakan atau penurunan fungsi.
Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi pelaksanaan proyek antara lain:
-
Karang Bahagia
-
Setu
-
Pebayuran
-
Cikarang Barat
-
Babelan
-
Tambun Utara
-
Cibitung
-
Tarumajaya
-
Muaragembong
-
Sukatani
-
Sukawangi
-
Bojongmangu
-
Cikarang Selatan
-
Cibarusah
“Seluruh kegiatan diprioritaskan berdasarkan dokumen SK ruas jalan kabupaten, terutama yang menghubungkan antar kecamatan dan desa,” ujar Achmad Fauzi, Jumat (23/5/2025).
Progres Beberapa Titik Pembangunan Jembatan
Sejumlah proyek jembatan telah menunjukkan kemajuan signifikan, di antaranya:
-
Jembatan Desa Jatiwangi telah rampung dan mulai digunakan masyarakat.
-
Proyek Jaya Sakti – Muaragembong telah mencapai 75% progres.
-
Jembatan Kobak Rotan di RW 004 Desa Karangpatri, Pebayuran, telah selesai.
-
Proyek di Jalan Bosih Raya Kelurahan Wanasari dan Jembatan Kali Cangkring Cibitung masih dalam proses pembangunan.
Untuk rehabilitasi, beberapa titik yang sedang berjalan antara lain:
-
Jembatan Balong Asem – Blok Temu, Sukawangi
-
Jembatan Jalan Ridomanah – Medal Krisna, Bojongmangu
-
Jembatan Tegal Gede
Proyek-proyek tersebut merupakan hasil usulan masyarakat dalam forum Musyawarah Desa dan Musrenbang Kecamatan pada tahun sebelumnya. Meski terdapat lebih dari 200 usulan pembangunan jembatan, keterbatasan anggaran membuat pemerintah hanya dapat memprioritaskan 54 titik.
“Kita fokus pada jembatan-jembatan strategis yang berada di jalur kabupaten, sementara jembatan lingkungan dan irigasi akan dialihkan kewenangannya ke Dinas Perkimtan,” ungkap Achmad.
Selain proyek rutin, SDA-BMBK juga tengah menyusun kajian dan Review Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Fly Over Lemah Abang di Kecamatan Cikarang Utara. Titik ini dinilai krusial karena merupakan perlintasan kereta api aktif yang terkoneksi dengan jalan nasional dan provinsi, serta menjadi jalur vital menuju kawasan industri.
Proyek fly over tersebut diharapkan dapat:
-
Mengurangi kemacetan saat jam sibuk
-
Menambah akses aman bagi warga menuju permukiman
-
Memperlancar distribusi logistik dan transportasi industri
“Kami sudah mulai koordinasi dengan PT. KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar proyek ini bisa segera direalisasikan,” tegas Achmad.
Dengan total 54 titik pembangunan dan rehabilitasi jembatan serta rencana pembangunan fly over strategis, Pemerintah Kabupaten Bekasi menunjukkan komitmennya dalam menyediakan infrastruktur yang layak, aman, dan efisien bagi seluruh masyarakat. Percepatan pembangunan jembatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di tahun 2025 dan seterusnya.