Ban mobil kempes atau bocor tentu menjadi kendala yang merepotkan bagi setiap pemilik kendaraan. Untuk mengatasinya, menambal ban adalah solusi umum yang efektif agar ban bisa digunakan kembali. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai metode penambalan ban yang tersedia di bengkel spesialis? Umumnya, dikenal tiga jenis utama: model cacing atau *string*, *press*, dan *tip top*. Dari ketiganya, metode *tambal ban cacing* adalah yang paling sering ditemui dan sangat populer di berbagai bengkel.
Menurut Aziz, seorang mekanik dari Wisma Ban di Jl. Raya Diponegoro, Tambun Selatan, Jawa Barat, popularitas *tambal ban cacing* bukan tanpa alasan. Metode ini menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya digandrungi banyak pengguna mobil. Keunggulan utamanya terletak pada proses pengerjaannya yang sangat mudah dan cepat. Anda tidak memerlukan peralatan khusus yang rumit, cukup penjepit *string* dan karet *string* itu sendiri. Selain itu, ban tidak perlu dibongkar dari pelek, sehingga menghemat waktu pengerjaan secara signifikan. Proses ini ideal bagi mereka yang membutuhkan solusi cepat saat kondisi darurat.
Meskipun praktis, *tambal ban cacing* juga memiliki beberapa kelemahan yang patut dipertimbangkan. Aziz menjelaskan, salah satu risiko utamanya adalah kemungkinan bocor kembali di kemudian hari. Hal ini disebabkan karet *string* yang ditancapkan rentan mengering seiring waktu, mengurangi efektivitasnya dalam jangka panjang. Masalah lain muncul ketika ban mengalami *bocor halus* atau lubang berukuran kecil. Untuk memasukkan karet *string*, lubang tersebut seringkali harus diperbesar menggunakan alat penusuk khusus. Tindakan ini berpotensi merusak struktur lapisan ban, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gelembung atau tonjolan akibat udara yang terjebak di dalamnya. Lebih lanjut, metode ini sama sekali tidak disarankan untuk mengatasi lubang yang terlalu besar, karena efektivitas penambalan akan sangat rendah dan ban berisiko bocor kembali.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, pemilik mobil dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih metode *tambal ban* yang sesuai dengan kondisi kerusakan bannya. Pilihlah metode yang tepat agar keselamatan berkendara tetap terjamin dan umur ban lebih awet.