Bali Jadi Markas Timnas Indonesia: Erick Thohir Ungkap Alasan di Balik Pemilihan Pulau Dewata
Jelang laga krusial melawan China dan Jepang pada Juni mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia Ronde 3, Tim Nasional Indonesia menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali. Keputusan ini, menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, bukan sekadar pilihan rekreasi, melainkan strategi cermat untuk menjaga kondisi fisik dan mental para pemain.
TC yang dimulai sejak 26 Mei ini dirasa perlu mempertimbangkan kelelahan para pemain setelah berkompetisi di klub masing-masing. “Pemain bukanlah robot,” tegas Erick Thohir saat ditemui di Bali pada Jumat (30/5). Ia mengakui bahwa para pemain membutuhkan waktu pemulihan, baik fisik maupun mental. Terlebih, FIFA Matchday sebenarnya dijadwalkan pada 2 Juni, namun PSSI meminta waktu persiapan lebih awal. Hal ini berdampak pada waktu liburan para pemain, terutama mereka yang bermain di Eropa, yang seharusnya baru libur seusai musim kompetisi. Erick mencontohkan Kevin Diks di Denmark yang masih bermain, sementara pemain dari Belanda sudah mulai memasuki masa liburan. Begitu pula dengan pemain Liga 1 Indonesia yang baru saja menyelesaikan kompetisi.
“Kita harus menghargai pengorbanan mereka bergabung dengan timnas. Meminta mereka TC lebih awal berarti mengurangi waktu liburan, maka kita beri kesempatan untuk *recovery* dan bertemu keluarga. Mereka manusia, bukan robot,” ujar Erick Thohir menekankan pentingnya keseimbangan antara latihan dan istirahat.
Pilihan Bali sebagai lokasi TC bukan tanpa alasan. Selain fasilitas latihan yang dinilai terbaik, Erick Thohir juga ingin memberikan kenyamanan kepada para pemain agar fokus menghadapi pertandingan penting tersebut. “Jadi, kenapa Bali? Supaya mereka bisa bersama keluarga 2-3 hari sebelum fokus berlatih. Setelah 10 Juni, mereka baru libur lagi,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa TC di Bali bukanlah liburan semata, melainkan strategi untuk menyeimbangkan pemulihan dan persiapan optimal. Sebagian besar pemain memang akan kembali bergabung dengan klubnya pada akhir Juni.
Dengan fasilitas latihan yang mumpuni dan suasana yang menenangkan, Erick Thohir optimistis Timnas Indonesia akan siap tempur menghadapi China dan Jepang. Pulau Dewata diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan tim dalam menghadapi tantangan berat di babak kualifikasi Piala Dunia ini.