Teknologi Kesehatan Indonesia Tertinggal? Menteri Kesehatan Ungkap Fakta Mengejutkan

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi Bedah Robot Indonesia Tertinggal: Menkes Budi Gunadi Sadikin Kejar Ketertinggalan dengan Strategi Laparoskopi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keprihatinan atas ketertinggalan teknologi kedokteran Indonesia, khususnya dalam bidang bedah robotik. Dalam peresmian penggunaan robot bedah Da Vinci di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025), beliau menjelaskan Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga. Singapura, misalnya, telah memiliki tujuh rumah sakit yang dilengkapi robot bedah Da Vinci, unggul lebih dari 20 tahun dibandingkan Indonesia. Thailand unggul 9 tahun dan Malaysia 3 tahun. Kondisi ini, menurut Menkes Budi, disebabkan minimnya fasilitasi pemerintah selama ini.

Menyadari urgensi pengejaran ketertinggalan ini, Menkes Budi berkomitmen untuk mempercepat implementasi operasi robotik. Langkah strategis yang diambil adalah pembentukan komite robotik dan peningkatan kompetensi dokter bedah. Namun, sebelum menuju operasi robotik canggih seperti dengan robot Da Vinci, tahapan penting yang diprioritaskan adalah penguasaan teknik laparoskopi. Dengan dukungan dana US$ 4 miliar dari pinjaman Bank Dunia, langkah ini dinilai efisien dan efektif.

Untuk mempercepat penguasaan laparoskopi, Menkes Budi menginstruksikan kolegium bedah digestif dan kolegium bedah untuk menurunkan kompetensi laparoskopi kepada seluruh dokter bedah umum. Hal ini penting mengingat terbatasnya jumlah spesialis bedah digestif di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Targetnya, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, setiap kabupaten/kota akan memiliki alat laparoskopi. Penguasaan laparoskopi oleh dokter umum dianggap sebagai fondasi penting sebelum beralih ke operasi robotik.

Menkes Budi menjelaskan, tiga jenis operasi umum di Indonesia—hernia, usus buntu, dan kantong empedu—akan jauh lebih nyaman bagi pasien jika dilakukan dengan teknik laparoskopi. Dengan pelatihan intensif, diharapkan dalam setahun kolegium bedah mampu mencetak dokter bedah umum yang kompeten dalam laparoskopi, menjadikannya siap untuk melakukan operasi robotik di masa mendatang. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan bedah dan memperkecil kesenjangan teknologi kesehatan dengan negara-negara lain di kawasan.

Berita Terkait

Backup Chat WhatsApp: Panduan Lengkap di iPhone & Android
OPPO Gandeng BRI Super League 2025-2027: Kolaborasi Resmi!
Geger! Australia Larang Anak di Bawah Umur Nonton YouTube, Kapan?
5 Aplikasi Beli Crypto Terbaik & Aman di Indonesia [2024]
AI Digarap! Indonesia-Inggris Rancang Regulasi di 6 Sektor
Alibaba Gebrak Pasar AI! Model Open-Source Baru Lebih Hebat dari OpenAI?
Trading Saham AS 24 Jam? Pluang Sekarang Punya Fitur Ini!
Indihome Ekspansi: Mitratel & Telkom Optimalkan Jaringan Fiber

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Backup Chat WhatsApp: Panduan Lengkap di iPhone & Android

Jumat, 1 Agustus 2025 - 01:47 WIB

OPPO Gandeng BRI Super League 2025-2027: Kolaborasi Resmi!

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:59 WIB

Geger! Australia Larang Anak di Bawah Umur Nonton YouTube, Kapan?

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:44 WIB

5 Aplikasi Beli Crypto Terbaik & Aman di Indonesia [2024]

Selasa, 29 Juli 2025 - 00:24 WIB

AI Digarap! Indonesia-Inggris Rancang Regulasi di 6 Sektor

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB