Ragamharian.com – , Jakarta – Pemerintah Thailand menunda penerapan biaya masuk turis karena jumlah wisatawan menurun. Biaya masuk turis sebesar 300 bath atau sekitar Rp 150 ribu itu seharusnya diterapkan pada tahun 2025. Meski ditangguhkan Thailand terus mencari cara untuk meningkatkan industri pariwisata.
Penerapan biaya masuk turis asing, yang secara lokal disebut sebagai biaya “Kha Yeap Pan Din” (melangkah ke tanah Thailand) sudah lama direncanakan. Namun Kementerian Pariwisata dan Olahraga akhirnya mengumumkan penundaan penerapan Biaya Perjalanan untuk Turis Asing.
Alasan penundaan
Chakrapol Tangsutthitham Asisten Menteri Pariwisata dan Olahraga mengatakan hasil peninjauan Menteri Sorawong Thienthong menunjukkan penerapan biaya masuk saat ini kurang tepat.
“Kita harus menunggu untuk menilai permintaan wisatawan internasional selama musim ramai mendatang di kuartal keempat tahun ini,” katanya, dikutip dari Nation Thailand.
Pada awal Juli, jumlah kedatangan wisatawan mencapai sekitar 17 juta, turun 5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Perlambatan ini telah menimbulkan kekhawatiran di sektor pariwisata, yang menyumbang sekitar 20 persen PDB negara tersebut.
Chakrapol menambahkan kementerian juga masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempelajari detail biaya tersebut. Termasuk menentukan struktur biaya yang sesuai berdasarkan moda perjalanan di darat, laut, kereta api, atau udara. Biaya masuk turis diperkirakan akan diberlakukan pada kuartal kedua atau ketiga tahun 2026.
Biaya masuk turis yang sudah disetujui oleh kabinet Thailnad pada tahun 2023 ditetapkan sebesar 300 baht atau sekitar Rp 150 ribu untuk kedatangan melalui udara dan 150 baht atau sekitar Rp 75 ribu untuk kedatangan melalui darat atau laut. Dana tersebut untuk proyek-proyek yang meningkatkan infrastruktur pariwisata dan menyediakan perlindungan asuransi bagi para wisatawan.
Peningkatan pelayanan
Thailand merupakan destinasi populer di dunia. Destinasi yang beragam dari keindahan alam, pegunungan, pantai berpasir putih, budaya yang ramah, hingga wisata belanja hingga sejarah menjadi daya tarik tersendiri. Hampir 40 juta wisatawan mendatangi negara tersebut.
Selain biaya turis yang ditangguhkan hingga tahun 2026, Thailand terus meningkatkan pelayanan untuk wistawan. Salah satunya meluncurkan sistem entri digital yang menggantikan formulir imigrasi TM 6 sebelumnya, pada Mei 2025. Dengan Kartu Kedatangan Digital Thailand atau Thailand Digital Arrival Card (TDAC) meningkatkan pengumpulan data dan pemrosesan di bandara dan perbatasan, sekaligus mendukung pengalaman perjalanan yang lebih lancar.
Setiap wisatawan asing yang akan berkunjung ke Thailand dapat mengisi formulir TDAC hingga tiga hari sebelum kedatangan di Thailand. Wisatawan harus menlengkapi beberapa informasi yang diperlukan, termasuk dokumen perjalanan, rincian paspor, data pribadi, rencana perjalanan, akomodasi di Thailand, dan status kesehatan sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Pilihan editor: Festival Musik Tomorrowland Bakal Hadir di Asia