TikTok Tingkatkan Iklan dengan Tiga Layanan AI Generatif Terbaru di Symphony
JAKARTA – TikTok, platform media sosial terkemuka, secara ambisius melangkah maju dalam ranah periklanan digital dengan memperkenalkan tiga layanan terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif. Inovasi ini ditanamkan pada fitur Symphony mereka, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengiklan yang dinamis. Ketiga alat mutakhir ini meliputi kemampuan mengubah gambar menjadi video, teks menjadi video, dan fitur yang menampilkan produk secara imersif.
Andy Yang, Kepala Global Produk Kreatif dan Merek TikTok, mengungkapkan visi di balik peluncuran ini. Dalam keterangan resminya pada Senin, 16 Juni 2025, Yang menyatakan bahwa unitnya bertekad memberdayakan komunitas pemasar, merek, dan kreator di seluruh dunia. Tujuannya adalah agar mereka dapat “menceritakan kisah yang menarik, berskala, serta berdampak pada TikTok,” sebuah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem periklanan platform.
Tidak hanya itu, jangkauan TikTok Symphony juga diperluas melalui integrasi baru dengan Adobe Express dan platform pemasaran WPP Open. Kolaborasi dengan dua layanan canggih ini bertujuan untuk menyederhanakan proses pembuatan konten iklan, memperkuat narasi merek, dan secara signifikan meningkatkan skala potensi kreatif yang bisa direalisasikan di TikTok. Ini menandai komitmen platform untuk menyediakan alat yang lebih holistik dan terintegrasi bagi para penggunanya.
Salah satu fitur unggulan adalah alat pengubah gambar ke video, yang memudahkan pedagang untuk mempromosikan produk mereka hanya dengan bermodal satu foto katalog. Teknologi AI generatif akan memproses gambar tersebut sesuai dengan imajinasi yang tertuang dalam *prompt* atau perintah pengguna, menghasilkan video yang menarik. Sejalan dengan itu, layanan pengubah teks ke video juga hadir untuk menyederhanakan rencana periklanan dan promosi, menghilangkan kebutuhan akan foto katalog produk yang seringkali memakan waktu.
Adapun alat penampil produk menawarkan solusi inovatif dengan menghadirkan avatar atau sosok virtual yang seolah-olah sedang mempromosikan barang. Pengguna cukup mengunggah gambar produk dan memilih avatar yang diinginkan, kemudian AI akan menciptakan klip video TikTok yang menawan. Avatar ini dapat ditampilkan memegang produk, mengenakan pakaian tertentu, atau bahkan mengulas suatu aplikasi, memberikan dimensi baru pada presentasi produk.
Yang memastikan bahwa TikTok Symphony tetap mempertahankan prinsip transparansi. Setiap video yang dihasilkan oleh AI akan secara jelas memasang label yang menunjukkan bahwa konten tersebut dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan. Fitur termutakhir TikTok ini diharapkan akan tersedia bagi semua pengiklan dalam beberapa pekan mendatang. “Kami membangun standar kreatif baru yang lebih mudah diakses, lebih gesit, dan lebih menginspirasi daripada sebelumnya,” pungkas Andy Yang, menandaskan ambisi TikTok untuk merevolusi industri periklanan digital.