Ragamharian.com – , Jakarta – Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah sekitar pukul 12.00 WIB di perairan sektor 3, sekitar 6 mil laut dari lokasi tenggelamnya kapal motor penyeberangan atau KMP Tunu Pratama Jaya pada Ahad, 6 Juli 2025.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet milik Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Tongkol 517. Jenazah kemudian dibawa ke dermaga Pusri dan selanjutnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim DVI (disaster victim identification) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.
Hasil identifikasi awal menyebutkan jenazah berjenis kelamin laki-laki, tinggi sekitar 170 sentimeter. “Dia mengenakan kaos oblong biru dan celana pendek coklat,” kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, Ribut Eko Suyatno, dalam keterangan resmi Ahad, 6 Juli 2025, yang juga menjabat sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, identitas korban kapal tenggelam itu belum diumumkan.
Adapun penemuan jenazah itu membuat Tim SAR gabungan berencana memperluas 10 hingga 30 mil penyisiran pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Senin, 7 Juli 2025.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya Laksamana Pertama TNI Endra Hartono dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Ahad malam, menyatakan penemuan jenazah itu jadi bahan evaluasi.
“Temuan (mayat seorang laki-laki hari ini) akan menjadi evaluasi kami dalam proses pencarian korban, yang nantinya pencarian di permukaan akan diperluas,” kata Endra, Ahad malam, dikutip Antara.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 unit kendaraan. Menurut data Basarnas, ada 29 orang selamat. Tapi setelah rekonfirmasi dengan PT. ASDP dan kepolisian, jumlahnya menjadi 30. Sebanyak 21 korban telah diserahkan ke keluarga di Ketapang dan sembilan di Gilimanuk.
Dengan ditemukannya satu korban meninggal kemarin, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Sementara itu 28 orang masih dalam pencarian.
Pencarian di laut difokuskan di perairan Selat Bali, dari utara hingga selatan. Tiga tim rescue unit (SRU) udara turut dikerahkan menyisir wilayah dari arah yang sama. Sementara tim SRU darat melakukan pemantauan sepanjang garis pantai di sisi Ketapang (Jawa Timur) dan Gilimanuk (Bali).
Pada Sabtu, 5 Juli 2025, tim SAR gabungan dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan telah menemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya saat ini sudah bergeser sekitar 800 meter dari lokasi awal kapal feri yang tenggelam.
Pilihan Editor: Bagaimana Sentul City dan Summarecon Terseret Banjir Bekasi
Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.