Timnas Indonesia Asah Skema Bola Mati, Patrick Kluivert Siapkan Senjata Pamungkas Lawan China
Tim Nasional Indonesia sedang mematangkan strategi krusial, yakni skema bola mati, jelang duel penting melawan timnas China. Fokus mendalam pada aspek ini langsung ditegaskan oleh pelatih kepala, Patrick Kluivert, yang melihatnya sebagai elemen vital dalam persiapan menghadapi laga sengit tersebut.
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, baru saja merampungkan pemusatan latihan (TC) intensif di Bali yang telah berlangsung sejak 26 Mei 2025. Kini, para pemain telah tiba di Jakarta untuk melanjutkan persiapan akhir. Latihan skema bola mati secara spesifik akan dimatangkan selama periode latihan di ibu kota ini.
Patrick Kluivert mengungkapkan bahwa latihan set-piece menjadi prioritas utama timnya. “Untuk melakukan apa yang sudah kami lakukan di sini, kami ingin berlatih lebih banyak set-piece dan bersiap menghadapi China,” ujar Kluivert, menekankan pentingnya elemen ini sebagai senjata potensial yang bisa membongkar pertahanan lawan.
Sementara di sisi lain, timnas China juga tak tinggal diam. Dilansir dari media setempat, 163, skuad China telah memulai sesi latihan tertutup mereka sejak 29 Mei 2025, menunjukkan keseriusan penuh dalam menghadapi laga krusial ini. Latihan yang diselenggarakan secara tertutup tersebut bertujuan untuk fokus pada strategi dan taktik tanpa gangguan.
Menariknya, China rupanya telah menyiapkan antisipasi khusus terhadap potensi ancaman bola mati dari Timnas Indonesia. Sebagai solusi strategis, mereka telah memerintahkan para pemainnya untuk secara disiplin menghindari melakukan pelanggaran di area pertahanan yang berbahaya. “Selain itu, staf pelatih juga mengingatkan para pemain untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam gerakan pribadi dan melakukan pelanggaran sesedikit mungkin agar terhindar dari penalti,” demikian laporan dari media 163. Strategi ini secara jelas menunjukkan upaya China untuk menetralkan kekuatan Indonesia dari situasi bola mati.
Duel krusial antara Timnas Indonesia dan China dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Pertarungan taktik, khususnya di sektor bola mati, diperkirakan akan menjadi salah satu kunci penentu hasil akhir di laga yang sangat dinantikan ini.