Publik Vietnam, melalui laporan di Ragamharian.com, sedang menyoroti prospek Tim Nasional Indonesia untuk berkompetisi di Piala Dunia 2026. Perhatian ini mencuat seiring dengan memanasnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, sebuah dinamika yang berpotensi mengubah lanskap kualifikasi sepak bola global secara signifikan.
Timnas Indonesia dianggap memiliki peluang yang semakin besar untuk melangkah ke Piala Dunia 2026. Kondisi ini terutama akan terwujud apabila Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Iran sendiri merupakan salah satu negara pertama dari benua Asia yang telah memastikan tempatnya di putaran final turnamen akbar tersebut.
Namun, keikutsertaan Iran kini berada dalam ancaman larangan dari FIFA. Hal ini dipicu oleh eskalasi serangan militer antara Iran dan Israel yang telah terjadi belakangan ini. Ketegangan semakin meruncing ketika Amerika Serikat dilaporkan terlibat dengan mengerahkan pesawat pengebom B-2 untuk menyerang tiga lokasi nuklir penting di Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Menimbang situasi geopolitik yang genting ini, FIFA kemungkinan besar akan mengambil langkah tegas dengan melarang Iran berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Sejarah mencatat bahwa FIFA tidak ragu dalam menerapkan sanksi serupa di masa lalu. Rusia pernah dikenai larangan oleh FIFA akibat operasi militer khusus di Ukraina, dan jauh sebelum itu, Yugoslavia juga dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan UEFA pada dekade 1990-an karena konflik di Balkan.
Skenario Terbaik FIFA Perkecil Peluang Timnas Iran Bermain di Amerika Serikat Saat Piala Dunia 2026
Apabila Iran benar-benar tidak dapat berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026, maka benua Asia secara otomatis akan mendapatkan jatah tempat tambahan untuk turnamen terbesar di dunia ini. Media Vietnam, Dantri.com, dalam laporan mereka menyatakan, “Kemungkinan besar, tempat ini akan dialokasikan untuk putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026.”
Dantri.com lebih lanjut menjelaskan bahwa skema awal kualifikasi menetapkan dua tim teratas dari setiap grup (yang terdiri dari tiga tim per grup) akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang menempati peringkat kedua di setiap grup dijadwalkan mengikuti babak play-off untuk memperebutkan satu slot Asia ke babak play-off Interkontinental. Namun, jika Iran tersingkir, Dantri.com menyebutkan bahwa “FIFA kini memberikan tiket langsung ke Piala Dunia kepada tiga tim teratas di babak kualifikasi keempat,” sebuah perubahan yang secara tak terduga “meningkatkan peluang Indonesia untuk mendapatkan tiket.”
Selain potensi penambahan jatah, dinamika terkini yang tidak menentu di Timur Tengah juga memunculkan kemungkinan lain. FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mungkin akan mempertimbangkan untuk mencabut hak tuan rumah Qatar dan Arab Saudi, dan memindahkan kedua grup kualifikasi ke lokasi lain. Prioritas utama dalam setiap keputusan adalah menjamin keselamatan dan keamanan para pemain.
Dalam skenario ini, laporan Dantri.com menambahkan, “Saat itu, Indonesia dapat mengajukan permohonan penuh untuk menjadi tuan rumah dan memperoleh keuntungan pada tahap ini.” Ini membuka kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendapatkan keuntungan signifikan jika ditunjuk sebagai tuan rumah babak kualifikasi tersebut.
Qatar Tidak Aman Jadi Tuan Rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, AFC-FIFA Segera Cari Pengganti
Hingga saat ini, FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi atau komentar apapun terkait situasi yang tengah berkembang. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan FIFA akan sepenuhnya turun tangan apabila kondisi semakin tidak terduga dan memburuk.
Penentuan lawan-lawan Timnas Indonesia dalam perjalanan mereka mencari tiket menuju pesta sepak bola terbesar di dunia akan diketahui pada tanggal 17 Juli mendatang, bertepatan dengan dilakukannya pengundian grup putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.