Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, Angkat Bicara Soal Kontroversi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia memastikan tempat di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah mengumpulkan 12 poin dan unggul jauh dari Bahrain dan China (masing-masing 6 poin). Skuad Garuda akan bergabung dengan lima negara lain dalam babak ini yang dijadwalkan Oktober 2025, terbagi dalam dua grup. Juara grup langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan berjuang di babak kelima untuk memperebutkan tiket play-off antar benua.
Namun, bayang-bayang kontroversi membayangi jalan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Rumor penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah babak keempat telah memicu kemarahan dari beberapa peserta, termasuk Indonesia. Kenangan pahit saat bertanding di Timur Tengah selama babak ketiga kembali menghantui publik Indonesia. Protes pun bergema, terlihat dari unggahan resmi Irak di media sosial yang meminta AFC untuk lebih transparan dalam proses penentuan tuan rumah.
Terkait kontroversi ini, Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, menunjukkan sikap tenang. Dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari ESPN Asia, Kluivert menyatakan kesiapan timnya untuk bertanding di mana pun. “Baiklah, saya tidak memikirkan hal itu,” ujarnya. “Yang terpenting bagi saya adalah semua hal dijadwalkan secara adil dan merata. Dan tidak masalah di mana kami bermain. Selama kami memiliki venue yang bagus, kami senang bermain di setiap tempat,” tegasnya.
Kluivert menekankan kesiapan mental dan fisik para pemainnya menghadapi tantangan babak keempat. “Ya, tentu saja, mengapa tidak? Itulah tujuan Anda bermain sepak bola. Jika Anda ingin lolos ke Piala Dunia, Anda harus siap untuk babak berikutnya. Dan kami akan terus berjuang sampai akhir. Itu yang terpenting. Jadi, para pemain pasti siap untuk bermain di babak berikutnya,” pungkas mantan striker Ajax Amsterdam ini. Sikap optimis Kluivert ini tentu menjadi suntikan semangat bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi babak kualifikasi yang penuh tantangan.