Timnas Indonesia Taklukan China, Bukti Kualitas Pemain Lokal di Era Kluivert
Kemenangan telak Timnas Indonesia atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan. Bukan hanya karena raihan tiga poin krusial yang mengantarkan Garuda ke putaran keempat, tetapi juga karena keberanian pelatih Patrick Kluivert dalam memainkan mayoritas pemain dari Liga 1. Strategi ini pun menuai pujian dari pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni.
Pertandingan yang berlangsung sengit tersebut diwarnai dengan penampilan apik beberapa pemain lokal. Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya dari Dewa United diturunkan sejak menit awal, mendampingi penyerang Ole Romeny. Yakob Sayuri (Malut United) mengisi sayap kanan, sementara Rizky Ridho (Persija Jakarta) menjadi bagian dari lini belakang tiga bek. Formasi ini terbukti efektif, menghasilkan gol penalti melalui Ole Romeny di menit ke-45 setelah Ricky Kambuaya dilanggar di kotak penalti, yang kemudian dikonfirmasi VAR.
Kejutan lain hadir dari Beckham Putra (Persib Bandung), yang menjalani debutnya di timnas senior setelah masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-74 menggantikan Yakob Sayuri. Penampilannya semakin memperkuat argumen mengenai potensi besar pemain-pemain lokal. Di menit-menit akhir, Stefano Lilipaly (Borneo FC) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo) juga diberi kesempatan bermain, menambah jumlah pemain Liga 1 yang tampil menjadi tujuh orang.
Bung Kus, sapaan akrab Mohamad Kusnaeni, memberikan apresiasi tinggi pada keputusan Kluivert tersebut. “Kepercayaan Kluivert kepada pemain Liga 1 patut diapresiasi. Di tengah maraknya program naturalisasi, ini membuktikan kualitas pemain lokal yang mampu bersaing di level internasional,” ujarnya pada Jumat, 6 Juni 2025. Lebih lanjut, ia menilai kemenangan ini sebagai bukti nyata bahwa talenta lokal memiliki kualitas mumpuni, selama diberikan kesempatan dan kepercayaan yang memadai. Ia juga melihat sisi positif dari program naturalisasi yang mampu memotivasi pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka. Proses transfer ilmu dan pengalaman antar pemain, seperti yang terlihat antara Ridho dan Jay Idzes, Sayuri dan Kevin Diks, serta Egy dan Ole Romeny, juga menjadi poin penting yang disoroti Bung Kus. Ia berharap konsistensi ini terus berlanjut, terlebih dengan dukungan tim *talent scouting* yang dipimpin Simon Tahamata.
Senada dengan Bung Kus, Kluivert dalam konferensi pers pasca pertandingan menegaskan komitmennya membangun tim yang solid dengan memberikan kesempatan bermain kepada semua pemain, tanpa membedakan pemain lokal dan diaspora. Baginya, yang terpenting adalah kualitas yang ditunjukkan di lapangan. “Tak ada bedanya pemain lokal dengan diaspora. Pemilihan starter hari ini adalah yang terbaik untuk laga ini, dan hasilnya memperkuat tim serta memberikan kesempatan kepada pemain lokal,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.
Kemenangan ini membawa Timnas Indonesia ke peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan 12 poin, selisih satu poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga. Hasil ini memastikan lolosnya Garuda ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Peluang besar pun terbuka bagi Arab Saudi dan Australia untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke Piala Dunia 2026, mengingat Jepang telah mengamankan posisinya. Timnas Indonesia akan menghadapi laga terakhirnya melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka, pada Selasa, 10 Juni 2025 pukul 17.35 WIB.
