RAGAMHARIAN.COM – Timor Leste kian menunjukkan progres positif menuju keanggotaan penuh ASEAN dan berpotensi resmi bergabung pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berikutnya yang dijadwalkan Oktober 2025. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, menjelang pertemuan para pemimpin ASEAN, seperti dilaporkan oleh CNA.
Mohamad menegaskan bahwa Timor Leste telah mencatat kemajuan signifikan dalam menjalankan peta jalan yang menjadi syarat masuk ke dalam organisasi regional tersebut. Bila disetujui, Timor Leste akan menjadi anggota ASEAN ke-11.
Namun, meski ada antusiasme besar, sejumlah kekhawatiran masih mengemuka terkait kapasitas negara tersebut dalam berpartisipasi aktif di agenda pembangunan kawasan. Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste menghadapi berbagai kendala internal, termasuk dalam bidang ekonomi dan infrastruktur.
Mohamad tidak merinci tantangan spesifik yang masih menjadi penghambat, namun memastikan bahwa para menteri luar negeri dari negara-negara ASEAN menyatakan dukungan penuh terhadap proses aksesi. Saat ini, negara-negara anggota tengah mempersiapkan tahapan hukum domestik yang diperlukan agar proses aksesi dapat dituntaskan sebelum KTT ke-47 ASEAN yang akan digelar di Malaysia.
Sejak mengajukan permohonan resmi pada 2011, Timor Leste terus memperjuangkan keanggotaan penuh. Pada 2022, negara yang dipimpin oleh Presiden Jose Ramos-Horta itu diberi status pengamat, tetapi belum bisa menjadi anggota tetap karena belum memenuhi seluruh persyaratan.
Beberapa tantangan utama yang masih dihadapi Timor Leste mencakup tingginya tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial, ketergantungan pada sektor minyak, kurangnya diversifikasi ekonomi, serta terbatasnya pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.
Kendati begitu, langkah-langkah reformasi dan kerja keras pemerintah Timor Leste dalam memperkuat institusi dan sistem nasionalnya telah meningkatkan optimisme ASEAN terhadap kesiapan negara tersebut. Dukungan penuh dari negara-negara tetangga juga memperkuat harapan bahwa pintu keanggotaan penuh akan segera terbuka.