PT United Tractors Tbk (UNTR) Incar Tambang Emas dan Nikel di Luar Negeri untuk Diversifikasi Pendapatan
PT United Tractors Tbk (UNTR) tengah gencar mengeksplorasi peluang akuisisi tambang mineral, khususnya emas dan nikel, di luar Indonesia. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor batubara dan menyeimbangkan portofolio pendapatan perusahaan. Saat ini, pendapatan UNTR masih didominasi sektor batubara sekitar 65%, sementara sisanya 35% berasal dari sektor non-batubara.
Iwan Hadiantoro, *Business Development Director* UNTR, menjelaskan bahwa perusahaan sedang fokus mencari peluang ekspansi non-batubara di pasar internasional, dengan Australia dan Kanada menjadi target utama. Alasan di balik ekspansi global ini adalah terbatasnya ketersediaan tambang mineral skala besar di Indonesia yang belum dimiliki perusahaan lain dan tersedia untuk akuisisi. “Kalau di Australia, tambangnya masih banyak dan struktur buminya juga lebih tua,” ungkap Iwan dalam kunjungan media ke Redaksi Kontan, Selasa (3/6).
UNTR telah melakukan penjajakan di berbagai wilayah di Australia, terutama Australia Barat dan Queensland. Meskipun belum berhasil mencapai kesepakatan akuisisi, Iwan menekankan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian. UNTR mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dinamika harga komoditas emas dan nikel, sebelum memutuskan untuk mengakuisisi tambang tertentu.
Kemampuan finansial UNTR untuk mendukung ekspansi ini tidak diragukan. ” *Cash* kami masih banyak. Kapanpun kalau ada kesempatan, kami masuk,” tegas Iwan. Perusahaan memperkirakan *capital expenditure* (capex) untuk akuisisi berkisar antara US$500 juta hingga US$1 miliar per tahun. UNTR akan memprioritaskan pendanaan internal, namun tidak menutup kemungkinan memanfaatkan pinjaman sindikasi dari perbankan domestik maupun internasional jika dibutuhkan.
Target jangka panjang UNTR adalah mencapai keseimbangan 50:50 antara pendapatan dari sektor batubara dan non-batubara. Akuisisi tambang mineral di luar negeri merupakan langkah krusial dalam mencapai target tersebut, sekaligus memperkuat posisi UNTR di pasar global dan mendorong hilirisasi nikel.