Merayakan Warisan Titiek Puspa di BNI Java Jazz Festival 2025: Sebuah Penghormatan Lintas Generasi
JAKARTA – BNI Java Jazz Festival 2025 kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu festival musik terdepan di Asia, kali ini dengan menghadirkan sebuah penghormatan istimewa kepada ikon musik Indonesia, Titiek Puspa. Dikenal luas sebagai “Ibu Seni Indonesia”, Titiek Puspa yang telah mendedikasikan lebih dari enam dekade kariernya untuk dunia musik, menerima apresiasi mendalam melalui penampilan yang memukau di panggung festival.
Dalam sesi spesial yang digelar di TehBotol Sosro Hall pada Sabtu, 31 Mei 2025, panggung Java Jazz menjadi saksi bisu keindahan karya-karya abadi Titiek Puspa. Sejumlah musisi lintas generasi, mulai dari Adikara, Danilla, Bilal Indrajaya, hingga diva kenamaan Kris Dayanti, berkolaborasi membawakan kembali lagu-lagu ikonik sang legenda. Deretan tembang klasik seperti ‘Permisi’, ‘Jatuh Cinta’, ‘Kupu-Kupu Malam’, ‘Cinta’, ‘Bing’, ‘Bimbi’, ‘Marilah Kemari’, dan ‘Gang Kelinci’ disuguhkan dengan aransemen segar, namun tetap mempertahankan esensi aslinya.
Penampilan ini tidak sekadar menjadi bentuk penghormatan, melainkan juga sebuah upaya nyata dalam melestarikan karya-karya musik legendaris Titiek Puspa sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Semangat panggung Java Jazz yang tak hanya menjadi ajang pertumbuhan musisi, namun juga wahana pelestarian musik sebagai warisan budaya, sangat terasa dalam malam istimewa ini. Para penampil berharap, penampilan mereka dapat membuat Titiek Puspa tersenyum bangga, mengetahui bahwa lagu-lagunya tetap hidup dan bersemayam di hati seluruh penikmat musik Indonesia.
BNI Java Jazz Festival tahun ini sendiri berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025, bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Festival akbar ini berhasil mengumpulkan lebih dari 100 musisi dari berbagai genre dan asal, tampil di 11 panggung berbeda. Deretan nama besar musisi internasional seperti Shakatak, Jane Monheit with Ron King Big Band, dan Tunde turut memeriahkan festival jazz paling dinantikan setiap tahun ini.
Rangkaian penghormatan untuk Titiek Puspa pada Sabtu malam dibuka dengan apik oleh Adikara yang membawakan lagu ‘Permisi’. Suasana romantis kemudian berlanjut saat Danilla, dengan aransemen menawan dari Nikita Dompas, menyanyikan ‘Jatuh Cinta’. Bilal Indrajaya tampil memukau dengan ‘Kupu-Kupu Malam’, disusul kembalinya Adikara dengan lagu ‘Cinta’. Bilal Indrajaya kembali mengambil panggung dengan ‘Bing’, diikuti oleh Danilla yang membawakan ‘Bimbi’. Puncak malam tersebut ditutup oleh Kris Dayanti yang membawakan ‘Marilah Kemari’ dan lagu yang tak lekang oleh waktu, ‘Gang Kelinci’, membangkitkan nostalgia di antara para penikmat musik.
Di hari kedua festival ini, para pencinta jazz tak hanya disuguhi penampilan memukau dari keempat artis yang menghormati Titiek Puspa, namun juga berkesempatan menyaksikan aksi panggung musisi internasional seperti Shakatak, Jane Monheit with Ron King Big Band, hingga penampilan spesial dari Tunde, menegaskan keragaman dan kualitas BNI Java Jazz Festival 2025.