Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad: Lebih dari 200 Tewas, Satu Selamat
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyampaikan kesedihan mendalam atas kecelakaan pesawat Air India yang terjadi di Ahmedabad, India barat, pada Kamis, 12 Juni 2025. Lebih dari 200 orang tewas dalam tragedi yang menghancurkan tersebut. Juru bicara Guterres, Farhan Haq, menyatakan belasungkawa mendalam dari Sekretaris Jenderal kepada keluarga korban, pemerintah dan rakyat India, serta negara-negara lain yang warganya menjadi korban. Haq juga menyampaikan harapan untuk pemulihan cepat bagi para korban luka.
Penerbangan Air India 171, yang menuju Gatwick, London, membawa 230 penumpang dan 12 awak, termasuk dua pilot. Pesawat nahas tersebut jatuh di asrama perguruan tinggi kedokteran saat jam makan siang, menimbulkan korban jiwa yang lebih besar karena lokasi jatuhnya pesawat. Berdasarkan data maskapai, terdapat 169 penumpang warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada di dalam pesawat.
Di tengah kepiluan yang mendalam, sebuah keajaiban terjadi. Ramesh Viswashkumar, seorang warga negara Inggris keturunan India, menjadi satu-satunya penyintas dari tragedi ini. Duduk di dekat pintu darurat, ia berhasil menyelamatkan diri ketika pesawat jatuh. Menurut laporan polisi, Viswashkumar mengalami luka-luka serius namun kondisinya kini dilaporkan stabil. Dokter Dhaval Gameti dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad yang merawat Viswashkumar, menyatakan bahwa meskipun mengalami disorientasi dan luka di sekujur tubuh, ia sudah melewati fase kritis. Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, bahkan sempat mengunjungi Viswashkumar di rumah sakit.
Kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad menjadi duka mendalam bagi dunia. Lebih dari sekadar angka korban jiwa, tragedi ini menyoroti betapa rapuhnya kehidupan dan betapa pentingnya keselamatan penerbangan. Doa dan simpati dunia tercurah bagi keluarga korban dan semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan global.