Tragedi di Ahmedabad: Jatuhnya Air India AI171 dan Spesifikasi Boeing 787-8 Dreamliner
Dunia penerbangan kembali berduka. Pada Kamis, 12 Juni 2025, pesawat Air India AI171 rute Ahmedabad-London Gatwick jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India. Tragedi ini menewaskan hampir seluruh penumpang dari total 242 orang yang berada di dalam Boeing 787-8 Dreamliner tersebut, hanya menyisakan satu orang yang selamat. Kejadian ini diwarnai dengan ledakan dan kebakaran hebat yang menimbulkan kepulan asap pekat.
Pesawat yang terlibat, terdaftar sebagai VT-ANB, merupakan Boeing 787-8 Dreamliner yang mulai beroperasi sejak Desember 2013. Usia pesawat yang telah mencapai 12 tahun ini menjadi salah satu fokus perhatian investigasi. VT-ANB adalah salah satu dari 27 Boeing 787-8 Dreamliner yang dimiliki Air India, dan digerakkan oleh dua mesin General Electric. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang perawatan dan keamanan armada penerbangan.
Lalu, apa sebenarnya spesifikasi Boeing 787-8 Dreamliner ini? Pesawat ini, sebagaimana dilaporkan *Hindustan Times* dan *Times of India*, merupakan bagian dari keluarga Boeing 787 Dreamliner yang terdiri dari tiga varian: 787-8, 787-9, dan 787-10. Varian 787-8, yang mengalami kecelakaan di Ahmedabad, memiliki kapasitas hingga 248 penumpang dengan jangkauan terbang sejauh 13.530 kilometer (8.400 mil). Sebagai perbandingan, 787-9 mampu menampung 296 penumpang dengan jangkauan 13.010 kilometer, sedangkan 787-10 dapat membawa 330 penumpang dengan jangkauan 11.910 kilometer.
Keunggulan Boeing 787 Dreamliner terletak pada desainnya yang modern dan efisien. Dengan badan pesawat yang lebar dan penggunaan material komposit hingga 50% dari strukturnya, pesawat ini terkenal hemat bahan bakar. Penggunaan material komposit ini menghasilkan pengurangan berat signifikan, mengakibatkan penghematan konsumsi bahan bakar hingga 20% untuk penerbangan jarak jauh dibandingkan dengan pesawat seukurannya. Selain itu, penerapan baterai lithium-ion yang luas juga menawarkan keunggulan dalam pengurangan bobot, pengisian ulang yang lebih cepat, dan penyimpanan energi yang lebih baik. Fitur-fitur inilah yang memungkinkan penerbangan langsung jarak jauh tanpa perlu transit di *hub* penerbangan. Boeing 787 Dreamliner sendiri mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009.
Kecelakaan Air India AI171 menjadi sorotan dunia dan memicu penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat. Tragedi ini mengingatkan kita kembali akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya pengawasan ketat terhadap perawatan dan pemeliharaan armada pesawat. Semoga penyelidikan ini dapat memberikan jawaban dan mencegah tragedi serupa di masa depan.