Tragedi Pilu Kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan: Empat Anak Tewas Terpanggang
Musibah kebakaran hebat melanda Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025, menorehkan duka mendalam. Insiden tragis ini mengakibatkan empat korban jiwa, yang kesemuanya adalah anak-anak, menambah daftar panjang kerugian akibat si jago merah.
Menurut keterangan Syamsul Huda, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, keempat korban meninggal dunia tersebut telah teridentifikasi sebagai anak perempuan berinisial PL (13 tahun), K (3 tahun), serta anak laki-laki A (7 tahun) dan anak perempuan A (4 tahun). Keempat bocah malang ini dilaporkan Syamsul merupakan bagian dari 27 jiwa yang terdampak langsung oleh musibah kebakaran ini.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu bangunan. Syamsul Huda menjelaskan bahwa api yang bermula dari lantai satu dengan cepat membesar dan melalap bangunan, memaksa penghuni melompat dari lantai dua dalam upaya menyelamatkan diri, tanpa menyadari masih ada anggota keluarga yang tertinggal di lantai atas.
Kobaran api yang sangat cepat membesar ini dilaporkan telah melahap area seluas 200 meter persegi. Tim pemadam kebakaran menerima informasi darurat pada pukul 06.21 WIB dan segera bergerak cepat menuju lokasi. Setelah perjuangan sengit melawan api, kobaran berhasil dikendalikan pada pukul 07.00 WIB. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan kekuatan penuh, melibatkan 20 unit mobil pemadam dan 76 personel, untuk menjinakkan api. Diperkirakan, total kerugian materi akibat kebakaran hebat ini mencapai sekitar Rp 674 juta.
Meskipun demikian, proses pemadaman dan evakuasi menghadapi tantangan serius. Syamsul Huda menyebutkan bahwa akses jalan menuju lokasi sangat sempit, terutama karena titik api berada di tengah permukiman padat penduduk, mempersulit manuver kendaraan dan personel.
Dalam penanganan pascakebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan juga turut berperan aktif. Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur, mengungkapkan bahwa data sementara mencatat sedikitnya 30 jiwa terdampak peristiwa nahas ini, dengan empat korban meninggal dunia yang kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Senen, Jakarta Pusat. Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD telah mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya. “Kami juga sedang dalam proses penyaluran bantuan logistik esensial bagi para penyintas kebakaran,” pungkas M Nur, menegaskan komitmen untuk membantu para korban bangkit dari keterpurukan ini.