Tiga WNI Terjebak Dehidrasi di Gurun Makkah: Satu Orang Meninggal Dunia dalam Perjalanan Haji Ilegal
MAKKAH – Sebuah insiden tragis menimpa tiga Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi. Pada Selasa (27/1/2025), aparat keamanan Arab Saudi menemukan ketiganya dalam kondisi dehidrasi parah di tengah gurun pasir wilayah Jumum, Makkah. Sayangnya, salah satu dari mereka, yang diidentifikasi dengan inisial SM, telah meregang nyawa. Sementara itu, dua WNI lainnya, berinisial J dan S, berhasil diselamatkan dari kondisi kritis.
Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary, mengungkapkan latar belakang peristiwa nahas ini. Almarhum SM, bersama sepuluh WNI lainnya, sebelumnya sempat terjaring razia aparat keamanan Saudi dan dideportasi ke Jeddah. Meskipun tiba di Arab Saudi dengan menggunakan Visa Ziarah Multiple, SM nekat kembali mencoba memasuki wilayah Makkah secara ilegal. Ia bersama J dan S memilih jalur taksi gelap, menembus hamparan gurun pasir sebagai upaya menghindari pemeriksaan.
Dalam upaya penyelundupan yang penuh risiko ini, ketiga WNI tiba-tiba ditinggalkan sopir taksi di tengah gurun. Menurut keterangan Yusron yang disampaikan dari Makkah pada Sabtu (31/1/2025), sopir tersebut memaksa mereka turun karena panik melihat patroli aparat keamanan Arab Saudi, khawatir tertangkap.
Ironisnya, ketiganya justru ditemukan oleh patroli pesawat *drone* milik aparat keamanan Arab Saudi. Saat tim penyelamat tiba di lokasi, SM telah meninggal dunia, diduga kuat akibat dehidrasi parah yang tak tertahankan. Sementara itu, J dan S yang masih bertahan, segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah kondisi mereka membaik, keduanya kembali dideportasi ke Kota Jeddah.
Jenazah almarhum SM saat ini berada di rumah sakit di Makkah, menunggu proses visum yang akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian. Yusron menjelaskan bahwa pemakaman jenazah akan segera diurus setelah seluruh proses visum selesai.
KJRI Jeddah terus memberikan penanganan intensif terkait kasus ini, khususnya dalam mengurus jenazah SM. Konsulat juga telah menjalin koordinasi erat dengan keluarga almarhum di Madura untuk proses selanjutnya.
Menyikapi insiden tragis ini, KJRI Jeddah kembali menyampaikan imbauan serius kepada seluruh WNI. Mereka ditekankan untuk tidak terlibat dalam aktivitas haji non-prosedural dan selalu mematuhi segala peraturan serta ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. Sebuah pesan bijak disampaikan: “Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji, jangan sampai Uang Hilang Haji Melayang.”