Kapal Penumpang KM Barcelona 5 Terbakar Hebat di Perairan Minahasa Utara, Ratusan Penumpang Panik Berlompatan ke Laut
Sebuah insiden mengerikan mengguncang perairan Minahasa Utara pada Minggu, 20 Juli 2025, ketika kapal penumpang KM Barcelona 5 yang berlayar dari Pelabuhan Kota Manado menuju Tahuna, Kepulauan Talaud, tiba-tiba terbakar hebat. Musibah ini terjadi dengan membawa ratusan penumpang di dalamnya, memicu kepanikan luar biasa dan upaya penyelamatan darurat.
Api melahap kapal KM Barcelona 5 sekitar pukul 14.30 WITA. Menurut informasi yang diterima Tempo, titik lokasi kejadian berada sekitar 10 mil arah barat laut Likupang, Minahasa Utara, tidak jauh dari Pulau Talise. Visual yang beredar luas menunjukkan dek bagian atas kapal dilalap si jago merah, menghasilkan kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara. Dalam kepanikan, banyak penumpang terlihat memutuskan untuk melompat ke laut, berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang terus membesar.
Bupati Minahasa Utara, Joune JE Gand, saat dikonfirmasi oleh Tempo, membenarkan insiden kapal terbakar tersebut. Ia menyatakan bahwa KM Barcelona 5 terbakar ketika dalam perjalanan dari Manado menuju Tahuna. Berkat respons cepat dari nelayan setempat dan tim Basarnas, setidaknya puluhan penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat menuju Pulau Gangga II, sebuah pulau berpenghuni di Kecamatan Likupang Barat, yang menjadi titik evakuasi pertama.
Saat ini, para penumpang yang selamat dan sempat berkumpul di Pulau Gangga II sedang dalam proses pemindahan lebih lanjut ke Puskesmas Monte di Likupang untuk penanganan medis. Bupati Joune menambahkan, dirinya bersama tim sedang bergerak menuju lokasi untuk memantau langsung proses evakuasi penumpang. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan seluruh korban, dengan pemerintah daerah telah berkoordinasi erat bersama tim Basarnas provinsi guna mempercepat upaya penyelamatan. Puluhan tenaga kesehatan juga telah disiagakan untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan.
Koordinasi penyelamatan tidak hanya terbatas pada tingkat lokal; Gubernur Sulawesi Utara bahkan telah menginstruksikan pos-pos pelabuhan di Manado dan Bitung untuk turut serta dalam proses evakuasi. Dengan demikian, upaya besar-besaran terus dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang selamat dapat tertangani dengan baik, menyoroti urgensi situasi di perairan Minahasa Utara ini.