Membeli Mobil Matik Bekas? Waspadai Masalah Transmisi Ini!
Memutuskan untuk membeli mobil matik bekas? Ketahui terlebih dahulu potensi masalah transmisi yang sering terjadi agar Anda terhindar dari biaya perbaikan yang membengkak. Berbagai masalah, mulai dari yang ringan hingga serius, bisa muncul setelah mobil mencapai jarak tempuh tertentu. Informasi ini sangat penting bagi calon pembeli mobil bekas bertransmisi otomatis.
Menurut Mas Ucup dari bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung, Jakarta Timur, faktor usia mobil menjadi penyebab utama kerusakan transmisi otomatis. Mobil Jepang, misalnya, sering mengalami masalah saat mesin dingin, seperti kesulitan mundur atau perpindahan gigi yang kasar. Ini terutama terjadi pada mobil yang telah menempuh jarak lebih dari 150.000 kilometer.
Salah satu masalah serius yang perlu diwaspadai adalah transmisi yang sama sekali tidak berfungsi meskipun tuas persneling sudah digerakkan. Kondisi ini biasanya menandakan kerusakan seal yang menyebabkan sistem hidrolik tidak mampu menekan kopling secara efektif. Overhaul menjadi solusinya, dan biayanya tentu tidak murah. Mobil-mobil seperti Harrier, Camry, dan Alphard produksi 2008 ke bawah, yang masih menggunakan sistem hidrolik konvensional, cukup rentan terhadap masalah ini.
Namun, tak semua masalah transmisi otomatis berakhir dengan overhaul. Masalah ringan seperti kerusakan sensor input-output atau solenoid juga sering terjadi. Sensor solenoid berperan penting dalam mengatur perpindahan gigi. Kerusakannya bisa membuat mobil terasa “macet” di gigi 3 atau kehilangan tenaga. Perbaikannya relatif lebih terjangkau, sekitar Rp 2 juta untuk sensor input-output dan Rp 2,5 juta untuk solenoid, dengan total biaya perbaikan ringan maksimal sekitar Rp 4 juta (khusus untuk mobil sekelas Alphard).
Selain masalah mekanis, perlu juga diperhatikan kondisi oli transmisi. Oli transmisi yang berkurang bisa menjadi indikasi kebocoran pada komponen tertentu. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin setiap pagi sangat dianjurkan.
Sebagai kesimpulan, membeli mobil matik bekas membutuhkan kehati-hatian ekstra. Meskipun transmisi manual umumnya lebih awet, memahami potensi masalah pada transmisi otomatis akan membantu Anda membuat keputusan pembelian yang lebih bijak dan menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga. Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli, agar Anda bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir akan masalah transmisi.