JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Tak sedikit orang yang senang mengikuti tren fesyen karena takut ketinggalan dan tidak kekinian, alias fear of missing out atau FOMO.
Namun, menurut para desainer lokal, tidak semua tren fesyen harus diikuti.
Tidak masalah jika kamu “ketinggalan zaman” dan tidak up to date.
“Enggak wajib diikuti menurutku, karena sebaiknya kamu temukan dulu outfit yang cocok di kamu itu kayak gimana. Enggak ngikutin tren pun, ya enggak apa-apa,” kata pemilik Lil Public, Alif, di Gafoy, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Fenomena Gaya Hidup YONO, Apa Dampaknya jika Banyak Orang Ikut Tren Ini?
Sebab, tidak semua model pakaian dan aksesori yang sedang naik daun cocok digunakan oleh semua orang.
Setiap orang memiliki bentuk tubuh, warna kulit, kebiasaan, dan kesukaan yang berbeda-beda.
“Misalnya lagi tren polkadot. Tapi, aku sudah menentukan (gaya) aku tuh enggak ke situ. Kita benar-benar harus bisa memilih mana tren yang masuk (cocok), dan mana yang enggak. Yang penting, kita sudah temukan ciri khas kita kayak gimana,” tutur Alif.
Hal serupa dikatakan oleh pemilik brand fashion CLV, Clavi Kirana.
Menurut dia, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti sebuah tren, jika tren tersebut tidak sesuai dengan kepribadianmu.
Kendati demikian, bukan berarti kamu dilarang untuk mengikuti tren fesyen yang sedang terjadi.
“Kalau memang merasa pengin banget up to date, sambungkan dengan kepribadian kamu. Jangan terlalu obvious dan sama kayak yang lain. Tapi sebenarnya, kalau mau mengikuti tren, lihat lagi apakah cocok atau enggak sama kita,” kata Clavi.
Tren coquette, misalnya, identik dengan warna pastel pink.
Kamu ingin mengikuti tren tersebut, tetapi tidak begitu menyukai pink, maka kamu bisa menyesuaikannya dengan menggunakan warna lain yang disukai.
Warna hitam pun bisa digunakan karena ada dark coquette, meskipun gaya pakaiannya akan mirip dengan gothic lolita.
“Enggak wajib ngikutin tren. Kamu bisa jadi diri kamu sendiri. Mau pakai apapun terserah. Tinggal pilihan kita saja apakah mau jadi sama kayak orang lain, atau mau jadi diri sendiri,” pungkas Clavi.
Baca juga: Tren Makeup Cleopatra Ramai di TikTok, Fokus pada Riasan Area Mata