Trump Vs CNN: Situs Nuklir Iran, Benarkah Tak Hancur?

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam CNN dan New York Times, menyebut kedua media tersebut menyebarkan informasi palsu terkait penilaian intelijen AS mengenai serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Trump, melalui platform Truth Social miliknya, menyatakan bahwa laporan CNN dan New York Times merupakan upaya untuk menyerang salah satu serangan militer paling berhasil dalam sejarah, dan menegaskan bahwa situs nuklir Iran telah hancur sepenuhnya.

Namun, CNN melaporkan penilaian awal intelijen AS yang berbeda. Laporan tersebut menyebutkan bahwa serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran gagal menghancurkan komponen utama program nuklir negara itu, dan kemungkinan hanya menunda program tersebut beberapa bulan saja. Sumber-sumber yang dikutip CNN menunjukkan bahwa persediaan uranium yang diperkaya Iran tidak dihancurkan, dan sejumlah sentrifus yang digunakan untuk pengayaan uranium masih utuh.

Menanggapi laporan CNN, utusan khusus Timur Tengah Trump, Steve Witkoff, kepada Fox News menyatakan bahwa serangan menggunakan 12 bom penghancur bunker di Fordow telah berhasil menghancurkan target. Witkoff menegaskan bahwa bom tersebut menembus kanopi dan mencapai kedalaman yang dibutuhkan untuk menghancurkan target. Senada dengan itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth kepada CNN menyatakan bahwa kampanye pengeboman telah menghancurkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir, dan dampak bom tersebut terkubur di bawah tumpukan puing-puing. Hegseth menyebut klaim yang meragukan efektivitas serangan sebagai upaya untuk melemahkan presiden dan keberhasilan misi.

Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada Selasa pukul 04.00 GMT, mengakhiri perang selama 12 hari. Kedua negara berjanji untuk tidak melanggar gencatan senjata kecuali diprovokasi. Meskipun demikian, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan serangan besar-besaran terhadap Teheran, menuduh Iran melanggar gencatan senjata – tuduhan yang dibantah Iran. Katz memperingatkan akan ada respons keras terhadap serangan baru.

Trump menyatakan ketidakpercayaannya terhadap pelanggaran gencatan senjata, namun ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap tindakan Israel. Ia mengkritik keputusan Israel untuk menyerang kembali hanya beberapa jam setelah gencatan senjata berlaku, menganggap tindakan tersebut terburu-buru dan tidak proporsional. Trump mengungkapkan kekesalannya terhadap kedua belah pihak, yang menurutnya telah berkonflik begitu lama sehingga mereka tidak lagi memahami tindakan mereka sendiri.

Pilihan Editor: Laporan Intelijen: Serangan AS Tak Hancurkan Program Nuklir Iran

Berita Terkait

Analisis Para Ahli Bantah Klaim AS yang Sebut Berhasil Hancurkan Situs Nuklir Iran
Situs Nuklir Iran Fordow Diserang AS: Fakta Tersembunyi Terungkap!
Putin Turun Tangan? Bantuan Rusia ke Iran di Tengah Konflik Israel
Iran Tolak Nuklir: Janji atau Strategi Baru? Analisis Lengkap
Israel vs AS: Klaim Kemenangan Palsu? Bukti Intelijen Mengejutkan
Pemerintah Targetkan Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
Respons Bahlil soal Selat Hormuz Mau Ditutup Iran: Kondisi Mengerikan
Harga minyak mentah turun setelah Israel-Iran gencatan senjata

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:30 WIB

Situs Nuklir Iran Fordow Diserang AS: Fakta Tersembunyi Terungkap!

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:55 WIB

Putin Turun Tangan? Bantuan Rusia ke Iran di Tengah Konflik Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:00 WIB

Iran Tolak Nuklir: Janji atau Strategi Baru? Analisis Lengkap

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trump Vs CNN: Situs Nuklir Iran, Benarkah Tak Hancur?

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:19 WIB

Israel vs AS: Klaim Kemenangan Palsu? Bukti Intelijen Mengejutkan

Berita Terbaru