UGM Desak Investigasi Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UGM Mendesak Pengusutan Tuntas Kematian Janggal Diplomat Arya Daru Pangayunan di Kosnya

Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka mendalam sekaligus mendesak kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda alumnus UGM, yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jakarta pada Selasa, 8 Juli 2025. Peristiwa tragis ini sontak menimbulkan duka dan kejutan besar di kalangan sivitas akademika UGM.

Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito, mengungkapkan keprihatinannya atas kepergian Arya. “Peristiwa meninggalnya saudara Arya ini sungguh menyedihkan, dan mengagetkan. UGM mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum,” tutur Arie pada Rabu, 9 Juli 2025. Ia menegaskan pentingnya pengusutan menyeluruh mengingat kondisi kematian yang janggal. “Meninggalnya yang nampak tidak wajar perlu diusut tuntas. Ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya,” tambahnya, menyerukan keadilan atas nasib diplomat muda tersebut.

Arya Daru merupakan alumnus berprestasi dari S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, angkatan 2005. Semasa hidupnya, Arya Daru mengabdi sebagai staf di Kementerian Luar Negeri Indonesia, menunjukkan dedikasi dan karier yang gemilang. Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) Fisipol UGM, Nur Rachmat Yuliantoro, turut menyampaikan duka cita mendalam. “Dia adalah diplomat yang andal. Ia adalah kebanggaan tersendiri bagi jurusan ini,” ujarnya, menggambarkan betapa berharganya sosok Arya bagi jurusan dan almamaternya.

Penemuan jenazah Arya Daru pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, menyisakan banyak pertanyaan. Ia ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya dengan kondisi yang memprihatinkan: wajahnya terlilit lakban dan tubuhnya tertutup selimut, mengindikasikan kuat dugaan kematian yang tidak wajar. Kondisi ini menjadi fokus utama desakan UGM agar pihak kepolisian mengungkap kebenaran di balik insiden tragis ini.

Selain sebagai diplomat muda berprestasi, almarhum Arya Daru Pangayunan juga memiliki ikatan keluarga yang kuat dengan UGM. Ia merupakan menantu dari Guru Besar FEB UGM, Basu Swastha Dharmmesta, serta putra dari Subaryono, mantan dosen Fakultas Teknik Geodesi UGM. Ikatan ini menambah kedalaman duka bagi keluarga besar Universitas Gadjah Mada atas kepergian mendiang.

Berita Terkait

Diplomat Arya Daru yang Tewas di Menteng Alumni UGM HI Angkatan 2005
Candi Pulau Sawah Dharmasraya: Warisan Sumbar Segera Jadi Cagar Budaya Nasional?
5 Zodiak Beruntung dan Terhoki Besok Rabu 9 Juli 2025: Dapat Energi Positif dari Bulan Sagitarius
Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO
Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO
Zodiak Besok 7 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini Banjir Energi!
Silokek Sijunjung: Calon UNESCO Global Geopark Terbaru!
Tips Membiasakan Si Kecil Suka Membaca Buku Sesuai dengan Tahapan dan Kebutuhan Tumbuh Kembangnya

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:51 WIB

UGM Desak Investigasi Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:28 WIB

Diplomat Arya Daru yang Tewas di Menteng Alumni UGM HI Angkatan 2005

Rabu, 9 Juli 2025 - 02:46 WIB

Candi Pulau Sawah Dharmasraya: Warisan Sumbar Segera Jadi Cagar Budaya Nasional?

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:18 WIB

5 Zodiak Beruntung dan Terhoki Besok Rabu 9 Juli 2025: Dapat Energi Positif dari Bulan Sagitarius

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:55 WIB

Perjuangan Geopark Kaldera Toba Mendapat Kartu Hijau dari UNESCO

Berita Terbaru

Uncategorized

6 Shio Kaya Mendadak! Peluang Investasi Saham Emas Menanti

Rabu, 9 Jul 2025 - 22:50 WIB