Universitas Gadjah Mada Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Janggal Diplomat Muda Kemlu Arya Daru
Ragamharian.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) secara tegas mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas misteri kematian salah seorang alumni berprestasi mereka, Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Desakan ini muncul setelah UGM menilai kematian Arya Daru memiliki kejanggalan dan dianggap tidak wajar.
Sebagai almamater, UGM menyatakan sangat kehilangan sosok Arya Daru. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito. Arie Sujito mengenang Arya sebagai alumnus Hubungan Internasional yang memiliki rekam jejak akademik cemerlang dan berhasil meniti karier di Kementerian Luar Negeri, menunjukkan potensi besar yang kini harus terhenti.
Menggarisbawahi urgensi pengungkapan fakta, Arie Sujito secara spesifik meminta kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian Arya Daru. Menurutnya, hal ini bukan hanya demi tegaknya keadilan, melainkan juga sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan dan perlindungan negara terhadap setiap warganya.
Kematian Arya Daru Pangayunan sendiri telah menarik perhatian publik luas dan memicu berbagai spekulasi. Sebelumnya, pembahasan mendalam terkait insiden ini, termasuk analisis dari kriminolog terkemuka seperti Adrianus Meliala, sempat menjadi sorotan dalam sebuah program televisi, menyoroti aspek-aspek yang dinilai janggal.
Dengan desakan ini, UGM berharap kepolisian dapat bekerja secara profesional dan transparan agar kebenaran di balik kematian diplomat muda tersebut dapat terkuak, memberikan kejelasan bagi keluarga dan masyarakat yang menunggu kepastian.