JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Ulasan Yamaha Gear Ultima berlanjut ke rasa berkendara dari skutik yang mengusung mesin Blue Core Hybrid 124,9 cc dengan teknologi Electric Power Assist Start.
Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 6,2 kW atau setara 8,3 Tk pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm pada 4.500 rpm.
Berdasarkan spesifikasi tersebut, mesin ini memiliki tenaga yang lebih kecil dibandingkan Gear 125.
Baca juga: Jangan Tertipu! Kenali Skema Segitiga Penipuan Jual Beli Kendaraan Bekas
Namun, torsinya lebih besar, bahkan dapat diraih di putaran mesin yang lebih rendah.
Gear versi lama memiliki profil tenaga 7,0 kW atau setara 9,3 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm.
Saat dijajal di jalan perkotaan, performa Gear Ultima secara umum terbilang baik.
Baca juga: Hasil MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Juara, Bagnaia Podium
Namun, untuk kecepatan menengah ke atas, terasa bahwa tenaga skutik ini lebih kalem dibandingkan generasi sebelumnya.
Gear Ultima barangkali lebih unggul di akselerasi bawah, saat motor melaju setop and go, misalnya di kemacetan atau jalan perumahan yang banyak polisi tidur.
Adapun untuk melaju sampai kecepatan 100 Kpj, motor ini bisa melakukannya, tetapi dengan waktu yang agak lama dan membutuhkan trek yang lumayan panjang.
Singkatnya, performa motor ini kurang cocok bagi yang suka pecicilan di jalan.
Baca juga: Cara Yamaha Menjaga Oli Yamalube dari Pemalsuan
Namun, untuk kendaraan harian, tentu sudah lebih dari cukup.
Sementara itu, penyaluran tenaga dari mesin ke roda terasa halus;
CVT-nya tidak menunjukkan gejala gredek atau getaran berlebih.
Baca juga: Jangan Coba Mundur! Ini Langkah Aman Saat Kelewatan Exit Tol
Suara bising dari mesin juga terbilang minim saat motor melaju.
Bicara soal posisi duduk, bagi pengendara setinggi 163 cm seperti test rider RAGAMHARIAN.COM, Gear Ultima terasa pas.
Kedua kaki masih bisa menapak sempurna, meski bagian tumit terangkat sedikit.
Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP; Marc Marquez Makin Kokoh di Puncak
Joknya terasa lebar dan empuk.
Posisi setang agak rendah, tetapi dalam kategori yang wajar, tidak bikin pegal.
Menariknya, kaki terasa leluasa di dek tengah yang cukup lega.
Berlanjut ke pengendalian, meski mengalami ubahan rangka dari model sebelumnya, Gear Ultima tetap terasa ringan dan lincah, membuat selap-selip di kemacetan terasa mudah.
Namun, bicara soal performa suspensi, harus diakui sokbreker depan motor ini terasa kaku.
Bantingannya saat melewati polisi tidur atau jalan berbatu terasa sampai ke tangan.
Baca juga: Prabowo Resmikan Pabrik Baterai EV CATL di Karawang
Sementara untuk sokbreker belakang, rasanya masih cukup baik, apalagi saat dipakai berboncengan, bantingannya lumayan empuk.
Selain itu, pengereman motor ini juga patut diapresiasi.
Rem cakram di depan dan tromol di belakang terasa pakem, khas motor-motor Yamaha.
Kesimpulan
Plus: Posisi berkendara nyaman untuk harian, motor ringan dan lincah.
Minus: Performa biasa saja, sokbreker kaku.