Mengoptimalkan Kenyamanan LMPV: Solusi Jitu Ganti Per Standar dari Pakar Kaki-kaki
Kendaraan segmen Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) telah lama mendominasi pasar otomotif Indonesia berkat daya angkutnya yang mumpuni hingga tujuh penumpang, efisiensi bahan bakar, dan harga yang ekonomis. Namun, di balik segala kepraktisan tersebut, aspek kenyamanan berkendara seringkali menjadi tantangan, terutama pada sektor suspensi yang kerap dikompromikan.
Bagi pemilik LMPV yang mendambakan pengalaman berkendara lebih nyaman dan stabil, ada solusi efektif yang bisa dipertimbangkan: mengganti per standar mobil. Peningkatan kualitas bantingan suspensi ini ternyata dapat dicapai secara signifikan hanya dengan substitusi komponen kunci tersebut.
Daday, seorang teknisi spesialis kaki-kaki dari Ajip Suspension yang berlokasi di Bogor, menegaskan bahwa untuk meningkatkan kenyamanan berkendara pada model LMPV populer seperti Toyota Avanza, penggantian per adalah langkah paling krusial. “Cukup ganti pernya saja, baik untuk bagian depan maupun belakang. Dengan catatan kondisi *shockbreaker* harus dalam keadaan normal, nanti bisa disetel sesuai preferensi, apakah lebih keras atau lembut,” jelas Daday kepada RAGAMHARIAN.COM.
Ajip Suspension sendiri menawarkan berbagai pilihan paket per yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran konsumen. Ada dua kategori utama yang ditawarkan Daday, yakni paket “Jepangan” yang menggunakan per dari mobil-mobil produksi Jepang, dan paket “Eropa” yang mengaplikasikan per dari kendaraan Eropa, khususnya Jerman.
Untuk paket per “Jepangan”, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 2 jutaan untuk penggantian per depan dan belakang. Sementara itu, opsi per “Eropa” dibanderol dengan harga yang lebih tinggi, yakni sekitar Rp 4 jutaan, dengan kemungkinan negosiasi.
Perbedaan harga ini, menurut Daday, sebanding dengan kualitas dan durabilitas yang ditawarkan. Per “Eropa” dikenal memiliki ketahanan superior dan performa yang lebih baik, memastikan kenyamanan tetap terjaga bahkan saat bermanuver tanpa membuat mobil terasa limbung. Di sisi lain, per “Jepangan” juga menjanjikan kenyamanan, namun untuk mengatasi potensi limbung, disarankan untuk sedikit memendekkan ketinggiannya agar stabilitas tetap optimal.