Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (25/6) mengumumkan adanya kemajuan signifikan dalam perundingan menuju gencatan senjata di Gaza. Pernyataan optimis ini disampaikan oleh Trump menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang dilangsungkan di Belanda.
Konflik antara Hamas dan Israel telah berlarut selama 20 bulan, di mana tindakan Israel di Gaza telah dikategorikan sebagai genosida oleh laporan PBB dan berbagai lembaga independen. Optimisme Trump mengenai kemajuan di Gaza muncul tak lama setelah berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel, menandakan adanya dinamika baru di kawasan tersebut.
Presiden Trump mengungkapkan bahwa ia menerima kabar baik seputar Gaza pasca-pertempuran antara Iran dan Israel mereda. Mengutip AFP, Trump menegaskan, “Saya pikir kemajuan besar sudah tercipta di Gaza.” Ia menambahkan bahwa Steve Witkoff, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, telah menginformasikannya bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza sudah sangat dekat.
Politikus Partai Republik tersebut juga mengakui bahwa penghentian perang antara Israel-Iran turut memicu keyakinannya akan tercapainya gencatan senjata. Optimisme Donald Trump ini selaras dengan upaya Qatar, salah satu mediator kunci dalam krisis Gaza. Negara kaya minyak tersebut bertekad untuk mendesak Hamas agar mempercepat tercapainya kesepakatan damai.
Di sisi lain, Hamas sendiri mengonfirmasi bahwa intensitas perundingan mengenai gencatan senjata semakin meningkat. Taher al-Nunu, seorang pejabat Hamas, menyatakan, “Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir,” menunjukkan adanya dorongan kuat dari berbagai pihak untuk mengakhiri konflik di Gaza.