Depok – Wali Kota Depok Supian Suri tengah menggagas pembangunan Masjid Agung, sebuah megaproyek monumental yang diharapkan menjadi ikon baru sekaligus kebanggaan Kota Depok. Rencana ambisius ini tidak hanya melibatkan pemerintah kota, namun juga menggandeng erat para ulama dan tokoh masyarakat, menandai kolaborasi sinergis antara pemerintah dan komunitas religius.
Menurut Supian Suri, ide pembangunan Masjid Agung ini terinspirasi dari harapan besar para ulama dan Pemerintah Kota Depok untuk memiliki pusat kegiatan keagamaan yang representatif. Saat ini, fokus utama Pemerintah Kota Depok adalah menyiapkan lahan strategis yang akan menjadi lokasi berdirinya masjid megah tersebut. “Kami punya harapan Depok ini punya Masjid Agung sebagai masjid kebanggaan Kota Depok,” ungkap Supian pada Rabu, 2 Juli 2025.
Untuk merealisasikan rencana ini, proses pengadaan lahan menjadi prioritas utama, diikuti dengan alokasi anggaran pembangunan. Para ulama dan tokoh Depok telah secara aktif mendeklarasikan dukungan mereka, memberikan keyakinan penuh kepada Wali Kota Supian Suri untuk mewujudkan proyek ini. Mereka meyakinkan bahwa dukungan pemerintah sangat krusial terutama dari sisi pengadaan lahan. Sementara itu, untuk pembiayaan konstruksi bangunan, dukungan akan datang dari berbagai tokoh, donatur, dan pihak lainnya.
Meskipun pemerintah tetap mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok, para ulama dan tokoh masyarakat ingin turut serta berkontribusi secara langsung dalam pembangunan Masjid Agung tersebut. Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok ini menegaskan bahwa realisasi pembangunan akan disesuaikan dengan kemampuan APBD. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat dimulai dengan pengadaan lahan pada tahun 2026, dan konstruksi dapat dilaksanakan pada tahun 2027, sesuai harapan para ulama dan tokoh.
Terkait lokasi, Supian Suri mengaku belum menetapkan titik pasti lahan yang akan digunakan. Namun, ia sangat berharap Masjid Agung ini dapat berdiri di lokasi yang sentral dan strategis di Kota Depok, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai penjuru.
Rencana pembangunan Masjid Agung ini bukanlah hal baru di Kota Depok. Sebelumnya, di era Wali Kota Mohammad Idris, sempat muncul wacana pembangunan masjid serupa di lahan bekas SDN Pondok Cina 1. Namun, niatan tersebut kala itu mendapat penolakan dari berbagai pihak, menyebabkan gedung sekolah tersebut terbengkalai. Berbeda dengan upaya sebelumnya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Supian Suri saat ini, lahan eks SDN Pondok Cina 1 yang terletak di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, kini akan dialihfungsikan menjadi Rumah Didik Anak Istimewa.