## 8 Warisan Budaya Takbenda Dunia 2024 yang Memukau: Dari Reog Ponorogo hingga Csárdás Hungaria
Indonesia kembali berjaya! Reog Ponorogo, seni pertunjukan khas Jawa Timur, resmi diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak pada tahun 2024. Tari teatrikal ratusan tahun ini, yang kerap menghiasi upacara adat, perayaan keagamaan, dan nasional, kini mendapat pengakuan dunia atas nilai budayanya yang luar biasa. Namun, Reog Ponorogo bukanlah satu-satunya warisan budaya yang mendapat pengakuan UNESCO tahun ini. Berikut delapan warisan budaya takbenda dari berbagai penjuru dunia yang turut dinobatkan pada 2024, menunjukkan kekayaan dan keunikan budaya manusia.
Ritual Wosana dari Botswana, sebuah upacara pemanggil hujan oleh komunitas Bakalanga, juga masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda yang Membutuhkan Perlindungan Mendesak. Doa, jamuan, nyanyian, dan tarian kolektif yang dipimpin tokoh adat ini, menunjukkan harmoni manusia dengan alam dan kekuatan tradisi leluhur. Beralih ke Timur Tengah, budaya minum kopi Arab, diajukan bersama oleh Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Yordania, resmi masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO. Lebih dari sekadar minuman, kopi Arab merepresentasikan keramahan dan kemurahan hati, menjadi bagian integral dari berbagai seremoni penting dalam masyarakat.
Dari semenanjung Arab, kita beranjak ke Asia Tengah. Rubab, alat musik petik kuno dari Afghanistan, Iran, Tajikistan, dan Uzbekistan, kini diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Terbuat dari kayu murbei kering, rubab mengalun merdu dalam berbagai peristiwa, dari perayaan hingga ritual penyembuhan, menunjukkan peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat. Di Eropa, seni konstruksi batu kering (dry stone construction), diprakarsai oleh kolaborasi 13 negara termasuk Kroasia, Prancis, dan Italia, juga mendapat pengakuan UNESCO. Teknik membangun struktur tanpa bahan pengikat ini menuntut keahlian tinggi dalam geometri dan fisika, menunjukkan kearifan lokal dalam beradaptasi dengan lingkungan.
Bergeser ke Spanyol, budaya minum sari apel Asturias, dengan seluruh proses pembuatan, penyajian, dan kenikmatan cider alami, merupakan perpaduan harmonis antara komunitas dan alam. Cider tak hanya menjadi minuman, tetapi juga simbol jati diri Asturias, terintegrasi dalam berbagai perayaan dan kuliner lokal. Dari Eropa Barat, kita menuju ke Asia Tengah lagi. Betashar, ritual tradisional pernikahan Kazakhstan, menandai momen ketika wajah pengantin perempuan diperlihatkan untuk pertama kali, memperlihatkan tradisi unik dan bersejarah. Dan terakhir, dari Hungaria, tari Csárdás, tarian berpasangan yang diiringi musik gesek, menunjukkan dinamika dan kegembiraan budaya Hungaria, dipertunjukkan dalam berbagai kesempatan.
Pengakuan UNESCO atas warisan budaya takbenda ini membawa dampak positif yang luas. Selain meningkatkan kesadaran global, pengakuan ini mendorong kolaborasi internasional, meningkatkan apresiasi terhadap keragaman budaya, dan memperkuat ekonomi kreatif serta sektor pariwisata. Lebih penting lagi, pengakuan ini melindungi warisan budaya dari klaim negara lain, memberikan kebanggaan dan inspirasi bagi generasi mendatang untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal ke dunia.