Kontroversi Kim Sang-sik: Kartu Kuning Pelatih Vietnam Nodai Kelolosan ke Final ASEAN Cup U-23 2025, Media Vietnam Minta Ambil Pelajaran dari Wasit Malaysia
Kegembiraan Timnas Vietnam U-23 berhasil melaju ke final ASEAN Cup U-23 2025 sedikit ternoda. Meski sukses mengalahkan Filipina di babak semifinal, insiden kartu kuning yang diterima pelatih Kim Sang-sik menjadi sorotan utama dan disebut sebagai “kabar sedih” bagi skuad Golden Star Warriors.
Dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat (25/7/2025), Vietnam berhasil menundukkan Filipina dengan skor 2-1. Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Mariona pada menit ke-36, Vietnam mampu bangkit membalikkan keadaan melalui gol Dinh Bac (41′) dan Xuan Bac (54′).
Namun, di balik kemenangan penting tersebut, sebuah momen tak terduga muncul hanya 16 menit setelah pertandingan dimulai. Seluruh perhatian tertuju pada sosok Kim Sang-sik di pinggir lapangan, yang terlibat dalam insiden kontroversial.
Insiden bermula ketika wasit Muhammad Usaid meniup peluit, mengira bek Vietnam melakukan *handball* di kotak penalti. Keputusan ini sontak memicu reaksi keras dari Kim Sang-sik. Pelatih asal Korea Selatan itu berteriak nyaring dan menunjuk-nunjuk kepalanya sendiri, meluapkan kemarahannya atas keputusan wasit.
Setelah berdebat sengit dengan wasit keempat, Kim Sang-sik akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit utama asal Malaysia tersebut. Tindakan emosional ini tak ayal menjadi topik hangat di kalangan publik dan media Vietnam.
Media ternama Vietnam, TheThao247.vn, bahkan menyoroti insiden ini sebagai “kabar sedih” bagi Kim Sang-sik. Mereka menulis, “Vietnam masuk final, pelatih Kim Sang-sik masih terima kabar sedih.” Lebih lanjut, TheThao247.vn menyatakan, “Meskipun kemenangan tersebut merupakan hasil yang positif, reaksi pelatih Kim Sang-sik tetap menjadi sorotan utama.”
Peristiwa ini menegaskan betapa tempramennya Kim Sang-sik, terutama saat ia merasa tim asuhannya dirugikan atau ‘dicurangi’. Media tersebut juga menambahkan, “Hal itu menunjukkan kepribadian dan semangat juang yang kuat dari sang pelatih, selalu mengutamakan tekad dan keadilan.”
Meskipun demikian, media Vietnam itu juga menyerukan agar Kim Sang-sik mengambil pelajaran penting dari insiden kartu kuning tersebut. Harapannya, insiden serupa dapat dihindari, terutama menjelang laga final ASEAN Cup U-23 2025 yang sangat krusial.
Di satu sisi, tempramen Kim Sang-sik dianggap mampu menginspirasi para pemainnya dan meninggalkan jejak kuat dalam manajemen tim. TheThao247.vn menguraikan, “Dengan tempramennya, ia tidak hanya menginspirasi para pemain, tetapi juga meninggalkan jejak jelas dalam cara mengelola tim.”
Namun, ada juga harapan agar sang pelatih dapat mengendalikan emosinya. “Kim Sang-sik akan belajar dari kesalahannya, untuk menghindari insiden serupa, terutama mengingat laga final yang masih menegangkan,” tulis TheThao247.vn, seraya menambahkan, “para penggemar dapat sepenuhnya simpati, karena dalam situasi hidup atau mati, ketidakpuasan merupakan ekspresi paling jelas dari keinginan untuk menang.”
Laga puncak ASEAN Cup U-23 2025 dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (29/7/2025) di tempat yang sama, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Calon lawan Timnas Vietnam U-23 di partai final akan ditentukan dari hasil pertandingan yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia kontra Thailand yang akan digelar malam ini.
—
Baca Juga:
* Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Thailand, Gerald Vanenburg Percaya Diri
* Hasil ASEAN Cup U-23 2025 – Comeback Manis atas Filipina, Vietnam Lolos Final!
