Waspada! Lonjakan Kasus Covid-19 di Asia, Indonesia Siaga

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 4 Juni 2025 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lonjakan Kasus Covid-19 di Asia: Indonesia Tetap Waspada

Asia kembali dibayangi peningkatan kasus Covid-19. Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura melaporkan lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian baru turunan Omicron. Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran Kewaspadaan bernomor SR.03.01/C/1422/2025 pada Jumat, 23 Mei 2025, menekankan pentingnya kewaspadaan meskipun transmisi dan angka kematian masih relatif rendah. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Dirjen P2P, Murti Utami. Thailand menghadapi varian XEC dan JN.1, Singapura didominasi LF.7 dan NB.1.8 (subvarian JN.1), Hong Kong masih didominasi JN.1, sementara Malaysia menghadapi varian XEC, juga turunan JN.1.

Berbeda dengan negara-negara tetangga, Indonesia menunjukkan tren penurunan kasus Covid-19. Laporan Kemenkes menunjukkan penurunan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya tiga kasus di minggu ke-20, dengan tingkat positif 0,59 persen. Varian yang beredar di Indonesia saat ini adalah MB.1.1, juga turunan Omicron. Meskipun demikian, Kemenkes tetap mengimbau peningkatan kewaspadaan dan menekankan pentingnya deteksi dini, pemetaan, serta sosialisasi kembali protokol kesehatan – mengingatkan kita pada masa awal pandemi tahun 2020 dengan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Di kancah internasional, data dari Amerika Serikat menunjukkan varian dominan saat ini adalah LP.8.1, diikuti XFC dan XEC. Dr. Mark Rupp, pakar penyakit infeksi dari Nebraska Medicine, menyatakan subvarian Omicron seperti MC.10.1, LB.1.3.1, dan LF.7 masih mendominasi. Ia menekankan pentingnya vaksinasi dan kewaspadaan di tempat umum. Di Nebraska sendiri, angka kasus positif mencapai 5,9 persen dari 2.152 tes Covid-19 dalam sepekan, melewati ambang batas 5 persen yang menurut CDC mengindikasikan penularan yang tidak terkendali. Singapura mengalami lonjakan signifikan, mencatat 14.200 kasus dalam periode 27 April – 3 Mei 2025, naik dari 11.000 kasus pekan sebelumnya, sebagian besar disebabkan oleh varian LF.7 dan NB.1.8, dua turunan JN.1 yang juga digunakan dalam platform vaksin saat ini.

Menanggapi situasi global ini, Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana pada Selasa, 3 Juni 2025. Menteri Budi memastikan bahwa situasi di Indonesia masih jauh lebih terkendali dibandingkan tren global, dengan jumlah kasus masih terbilang rendah. Ia menekankan bahwa munculnya subvarian Omicron bukanlah hal yang mengejutkan dan seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Kemenkes tetap menekankan pentingnya kembali pada prinsip dasar pencegahan dan meminta seluruh UPT dan laboratorium kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pelaporan dan pemetaan varian baru. Kembali ke prinsip dasar pencegahan, seperti 3M dan vaksinasi, tetap menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan virus ini.

*Faiz Zaki* dan *Hendrik Yaputra* berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Penjelasan Menkes Soal Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Berita Terkait

Kondisi warga Puncak, Papua, ‘semakin buruk’ akibat konflik bersenjata – Ribuan mengungsi, beberapa tewas karena sakit dan diduga ditembak
Ada 15 WNI yang Tinggal di Perbatasan Thailand-Kamboja, KBRI Minta Waspada
Tragis! 12 Tewas dalam Pertempuran Berdarah Kamboja-Thailand
Grup Hacker China Serang Server SharePoint, Microsoft Rilis Patch Darurat
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB sampai Bagi-bagi Bir Gratis
Gaza Membara: Blokade Israel Sebabkan Kelaparan, 101 Tewas, 80 Anak Jadi Korban
Usai Siswanya Keracunan MBG, SMP 8 Kupang Liburkan Sekolah dan Terapkan Pembelajaran Daring
Gempa M 5,2 Guncang Selatan Jawa Pagi Ini, Getaran Terasa hingga Bandung dan Pandeglang

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:46 WIB

Kondisi warga Puncak, Papua, ‘semakin buruk’ akibat konflik bersenjata – Ribuan mengungsi, beberapa tewas karena sakit dan diduga ditembak

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:18 WIB

Ada 15 WNI yang Tinggal di Perbatasan Thailand-Kamboja, KBRI Minta Waspada

Jumat, 25 Juli 2025 - 00:23 WIB

Tragis! 12 Tewas dalam Pertempuran Berdarah Kamboja-Thailand

Kamis, 24 Juli 2025 - 05:43 WIB

Grup Hacker China Serang Server SharePoint, Microsoft Rilis Patch Darurat

Kamis, 24 Juli 2025 - 04:26 WIB

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB sampai Bagi-bagi Bir Gratis

Berita Terbaru

Politics

Data Pribadi Aman? Istana Bantah Transfer Data ke AS!

Sabtu, 26 Jul 2025 - 09:52 WIB

Finance

Rp 10 Miliar Mengalir: PT Timah Suntik Modal Anak Usaha!

Sabtu, 26 Jul 2025 - 09:09 WIB