Wimbledon 2025 Geger: Sensasi Amanda Anisimova Singkirkan Unggulan Teratas Aryna Sabalenka di Semifinal Tunggal Putri
LONDON – Gelanggang tenis Wimbledon 2025 di London sontak dihebohkan oleh sebuah kejutan besar pada semifinal pertama tunggal putri. Unggulan ke-13 asal Amerika Serikat, Amanda Anisimova, berhasil mencetak sejarah dengan menyingkirkan petenis nomor satu dunia asal Belarusia, Aryna Sabalenka, dalam sebuah duel yang mendebarkan.
Dalam pertandingan berintensitas tinggi yang berlangsung selama dua jam 37 menit, Anisimova menunjukkan performa luar biasa untuk menundukkan Sabalenka dengan skor ketat 6-4, 4-6, 6-4. Setiap set menyuguhkan ketegangan, namun set penentu menjadi sorotan utama yang memicu decak kagum penonton.
Set ketiga menjadi klimaks sejati, penuh dengan aksi dramatis dari kedua pemain. Aryna Sabalenka, yang dikenal dengan semangat juangnya, sempat tertinggal jauh 1-4. Ia kemudian berusaha keras untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-5, 3-5, bahkan 4-5. Namun, kegigihan Anisimova tak terbendung, dan ia berhasil mengunci kemenangan gemilang dengan skor akhir 6-4 di set penentuan.
Usai pertandingan yang menguras tenaga dan emosi, Amanda Anisimova tak dapat menyembunyikan kebahagiannya. “Aryna pemain yang sangat kuat. Nomor satu, pasti banyak yang mendukungnya,” tutur Amanda dengan rendah hati. “Jadi, ya, tentu saja, kemenangan ini luar biasa buat saya,” tambahnya, menegaskan betapa berharganya capaian ini.
Kekalahan menyakitkan ini sekaligus menggagalkan ambisi Aryna Sabalenka untuk mengukir rekor pribadi. Ia gagal menjadi petenis wanita pertama yang mencapai empat final Grand Slam secara berturut-turut, sebuah pencapaian langka yang terakhir kali ditorehkan oleh ikon tenis Serena Williams satu dekade silam.
Dengan kemenangan bersejarah ini, Amanda Anisimova, yang kini berusia 23 tahun, memastikan satu tempat di babak final Wimbledon 2025. Ia akan menanti pemenang dari semifinal kedua yang mempertemukan Belinda Bencic (Swiss) dan Iga Swiatek (Polandia). Keberhasilan Anisimova ini juga menandai momen penting bagi tenis Amerika Serikat; ia adalah petenis wanita AS pertama yang mencapai final Wimbledon sejak Serena Williams terakhir kali melakukannya enam tahun lalu, ketika ia kalah dari Simona Halep.
Menjelang partai puncak, Anisimova memilih untuk mempersiapkan diri secara tenang. “Mungkin saya akan bersama keluarga dan teman-teman (tidak menonton semifinal kedua), karena siapa pun (yang menang), itu akan hebat,” pungkas Amanda, menunjukkan fokus penuhnya pada tantangan final yang menanti.