Ragamharian.com Di Wimbledon, menonton tenis bukan sekadar soal menyaksikan servis keras dan rally dramatis dari para petenis dunia, tapi juga tentang bagaimana kamu bersikap dan berpakaian.
Turnamen tertua dan paling bergengsi ini adalah simbol tradisi Inggris yang kental, di mana etiket dan penampilan nyaris sama pentingnya dengan permainan itu sendiri.
Jika kamu berencana menonton langsung di Centre Court suatu hari nanti, ada baiknya memahami beberapa aturan tak tertulis (dan tertulis!) yang jadi bagian dari pengalaman Wimbledon.
Baca juga: Gaya Kompak Keluarga Prince William dan Kate Middleton di Final Wimbledon 2025
Sopan adalah segalanya
Menurut konsultan etiket William Hanson, menonton Wimbledon lebih mirip menonton pertunjukan teater daripada pertandingan olahraga biasa. Datang tepat waktu, duduk hanya saat pergantian game, dan jaga suasana tetap tenang selama pertandingan berlangsung. Ini juga berarti atur gawai kamu harus dalam posisi sunyi.
Hindari bersorak saat lawan membuat kesalahan, jangan mencemooh keputusan wasit, dan jangan sekali-kali membawa tongsis karena resmi dilarang sejak 2015. Di Wimbledon, sikap sportif dan tenang adalah keharusan.
Baca juga: Putri Wales Kate Middleton dapat Sorotan Istimewa di Wimbledon
Pakaian bicara lebih banyak
Meski tidak ada aturan berpakaian yang ketat bagi penonton, berpakaian rapi sangat diharapkan. Di ajang ini para bangsawan dan selebritas kelas atas memadati tribun hijau terkenal di London untuk menyaksikan Kejuaraan Wimbledon tahunan.
Baca juga: Mengenal Aturan Berpakaian Serba Putih untuk Petenis di Wimbledon
“Cara terbaik untuk menunjukkan perilaku baik adalah dengan berpakaian yang pantas,” kata Windsor kepada BBC.
Gaun floral, blazer linen, celana bahan, baju yang dijahit khusus untuk kamu, hingga topi Panama adalah pemandangan umum. Celana jeans robek, kaus oblong, sepatu kets kotor, atau pakaian yang terlalu santai sebaiknya ditinggalkan di rumah.
Jurnalis gaya Daniel-Yaw Miller mengatakan, busana Wimbledon identik dengan putih, krem, dan nuansa klasik. Namun hati-hati: hindari topi lebar yang bisa menghalangi pandangan penonton di belakang Anda. Fokus pada penampilan yang rapi, elegan, dan tetap nyaman sesuai cuaca.
Baca juga: Queen Camilla Pakai Gaun Motif Satwa Saat Wimbledon 2025
Hargai tradisi
Wimbledon bukan cuma turnamen, tapi bagian dari budaya Inggris yang dijaga ketat. Bagi sebagian orang, nuansa formalnya terasa kaku. Tapi justru di situlah daya tariknya: tradisi, keanggunan, dan atmosfer eksklusif yang jarang ditemukan di ajang olahraga lain.
Baca juga: Iga Swiatek Juara Wimbledon 2025 Secara Dominan
Kehadiran bangsawan setiap tahun menggarisbawahi nuansa tradisi acara ini, dan tenis telah lama dikaitkan dengan kekayaan, status, dan kemewahan.
“Tenis adalah permainan sosial, agak elit dan glamor,” kata Elizabeth Wilson, penulis Love Game: A History of Tennis, from Victorian Pastime to Global Phenomenon.
Bahkan di antara turnamen tenis, Wimbledon sangat formal. “Lihatlah grand slam lainnya, itu kebalikannya,” kata Miller, menyebutkan beberapa contoh: musik walk-out, pemain menari saat keluar, Kiss Cam, atau penjual hotdog.
Bagi Hanson, poin-poin etiket lebih diutamakan.
“Etiket berkaitan dengan bagaimana tindakan dan perilaku kita memengaruhi atau berdampak pada orang lain. Kita perlu bersikap bijaksana dan hati-hati dalam berperilaku untuk memastikan semua orang menikmati hari menonton tenis dengan menyenangkan,” ujarnya.
Jika kamu beruntung bisa datang ke sana, berpakaianlah layaknya tamu kehormatan dan bersikaplah seolah kamu pernah ke sana sebelumnya. Karena di Wimbledon, gaya dan sopan santun adalah bagian dari permainan.
Baca juga: 2 Gaya Kate Middleton di Wimbledon 2025, Pakai Gaun Putih dan Biru