Ragamharian.com —Bojan Hodak tampaknya menemukan berlian baru di tubuh Persib Bandung jelang Super League 2025/2026. Sosok Zulkifli Lukmansyah, pemain 18 tahun jebolan Akademi Persib Bandung, sukses mencuri perhatian saat tampil di laga pramusim Piala Presiden 2025.
Dalam pertandingan menghadapi Port FC asal Thailand, Minggu (6/7), Hodak memberikan kepercayaan kepada Zulkifli untuk turun sebagai starter. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat yang dipadati Bobotoh, pemain muda ini tampil eksplosif dari sisi sayap kiri.
Meski belum mencetak gol, Zulkifli beberapa kali mengancam pertahanan lawan lewat akselerasi dan keberaniannya melakukan tusukan ke kotak penalti. Sorotan pun tertuju padanya karena permainan energik dan penuh percaya diri yang ditunjukkan.
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Berpeluang Hadapi Manchester City, tapi Faktor ini Berpotensi jadi Penghambat
Hodak mengakui sang pemain masih terlihat gugup di lapangan karena ini menjadi debutnya di hadapan puluhan ribu penonton. Meski begitu, pelatih asal Kroasia itu tetap memberikan pujian atas performa apik anak muda tersebut.
Menurut Hodak, Zulkifli menciptakan 2 hingga 3 peluang yang seharusnya bisa diselesaikan dengan lebih baik. Dia menilai dengan jam terbang lebih banyak, ketenangan dan insting finishing Zulkifli akan terus terasah.
“Zul masih sedikit nervous, dia memiliki 2-3 peluang,” ucap Hodak.
Banyak Desakan Hapus Larangan Away untuk Musim Depan, Begini Respons PT LIB!
“Saat mendapatkan peluang seperti itu, pemain yang lebih berpengalaman akan lebih tenang dan rileks melakukan penyelesaian akhir dan lebih terpacu,” sambung dia.
Ini menjadi sinyal kuat Hodak mulai memberi porsi besar pada pemain muda untuk tampil di level senior. Performa Zulkifli adalah bukti nyata akademi Persib Bandung mulai panen talenta untuk regenerasi tim utama.
Zulkifli bukan nama asing di lingkungan Persib. Di skuad U-20, pemain kelahiran 2007 itu sudah menunjukkan ketajaman dengan torehan 8 gol dan 3 assist dari 18 penampilan.
Terpesona dengan Kota Jogja dan Brajamusti, Intip Profil Bek Anyar PSIM Franco Ramos yang Pernah Main di Tim Bulgaria dan Spanyol
Dia juga mengoleksi 1.278 menit bermain, serta hanya mengantongi dua kartu kuning dan satu kartu merah. Statistik ini membuatnya layak dilirik untuk mendapatkan menit bermain lebih di musim kompetisi resmi.
Hodak menyebut Zulkifli menikmati atmosfer pertandingan meski gugup di awal. Justru tekanan dari stadion penuh dijadikan pembelajaran mental yang sangat penting bagi pemain muda sepertinya.
“Ini pertama kali Zul bermain di stadion yang penuh seperti itu, jadi normal dia merasakan nervous. Tapi saya senang dengan permainannya,” ujar Hodak.
Tak hanya Zulkifli yang jadi sorotan pada laga tersebut. Hodak juga memberikan menit bermain kepada dua talenta muda lain yaitu Nazriel Alvaro dan Kevin Pasha. Keduanya dianggap tampil baik meski menghadapi lawan sekelas Port FC yang punya pengalaman internasional. Menurut
Hodak, Nazriel bermain sangat percaya diri dan Kevin Pasha menunjukkan kualitas teknik yang bagus.
Dua Perubahan Regulasi Super League 2025/2026 Dibanding Musim Lalu: Kuota Pemain Bertambah dan Wajib Mainkan Pemain U-23
“Saya juga ikut senang terhadap Nazriel, dia bermain dengan sangat percaya diri untuk anak muda berusia 17 tahun. Kevin Pasha juga, bermain sangat bagus,” ujar Hodak.
Performa trio muda itu menambah optimisme Hodak dalam membangun tim yang seimbang antara pengalaman dan darah segar. Ini jadi sinyal kuat musim 2025/2026 akan jadi era baru untuk Persib Bandung yang lebih kompetitif.
Bagi Zulkifli, ini adalah awal manis menuju panggung besar. Penampilan memukau di laga pramusim bisa jadi batu loncatan untuk menembus skuad utama saat Super League 2025/2026 resmi digelar.
Hasil Piala Presiden 2025: Persib Gagal Menang Lawan 10 Pemain Dewa United, Penalti Egy Maulana di Menit Akhir Buyarkan Kemenangan
Peluangnya sangat terbuka, apalagi Hodak sudah terang-terangan menaruh harapan besar pada dirinya. Konsistensi dan mental bertanding akan menjadi faktor kunci untuk mengamankan tempat di starting eleven.
Bobotoh pun mulai menaruh harapan pada anak muda ini untuk menjadi penerus lini serang Persib Bandung di masa depan. Karakter bermain yang cepat, agresif, dan tidak takut duel, menjadikannya sebagai winger modern yang menjanjikan.
Di usia 18 tahun, Zulkifli sudah menunjukkan kedewasaan dalam membaca permainan dan keberanian dalam mengambil risiko. Kualitas ini tentu tak bisa didapat tanpa kerja keras dan pembinaan matang di akademi.
Tim Kepelatihan Persis Solo Sudah Lengkap, Rekam Jejaknya Siap Bawa Laskar Sambernyawa Berjaya!
Jika terus mendapatkan kepercayaan, bukan tak mungkin namanya akan masuk dalam radar Timnas Indonesia U-20 dalam waktu dekat. Hodak pun diyakini tidak akan ragu memberikan menit bermain lebih jika progres Zulkifli konsisten.
Masyarakat Bandung dan pecinta sepak bola nasional patut menantikan kiprah sang wonderkid satu ini. Dengan sentuhan Hodak, Zulkifli bisa berkembang menjadi senjata rahasia Persib Bandung di musim depan.
Langkah awal telah dibuat dengan sangat baik. Kini tinggal bagaimana dia menjaga konsistensi dan tetap lapar untuk terus berkembang sebagai pemain profesional.
Zulkifli Lukmansyah bukan hanya sekadar talenta muda. Dia adalah simbol masa depan cerah Persib Bandung, dan kini sudah waktunya bersinar di Super League 2025/2026.