AC Milan Bidik Granit Xhaka: Duet Maut Bareng Luka Modric di Lini Tengah?
AC Milan dikabarkan tengah membidik Granit Xhaka, gelandang veteran Bayer Leverkusen, untuk memperkuat lini tengah mereka di bursa transfer musim panas ini. Laporan dari La Gazzetta dello Sport menyebutkan pemain berusia 32 tahun asal Swiss itu telah memberi lampu hijau kepada Rossoneri untuk memulai negosiasi resmi dengan Leverkusen.
Namun, transfer ini tidak akan mudah. Igli Tare dan tim manajemen Milan harus bernegosiasi alot dengan klub Bundesliga tersebut. Mengingat usia Xhaka, Milan hanya bersedia menawarkan 10 juta euro, sementara kontrak Xhaka dengan Die Werkself masih berlaku hingga 2028. Leverkusen sendiri berada dalam posisi yang kuat, diprediksi akan meraup keuntungan besar dari penjualan Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz ke Liverpool. Oleh karena itu, Milan berharap tekanan dari Xhaka sendiri akan menjadi kunci keberhasilan transfer ini. Kepindahan ke Italia berarti meninggalkan kesempatan bermain di Liga Champions, namun Xhaka berpotensi mendapatkan peran yang lebih vital di bawah arahan pelatih baru, Massimiliano Allegri. Pengalamannya yang luas di level elite juga akan menjadi aset berharga bagi pemain muda AC Milan.
Sebagai strategi tambahan, Milan berencana menggunakan Malick Thiaw sebagai alat tawar. Bek muda yang juga diminati Leverkusen ini diharapkan dapat melunakkan Die Werkself dalam negosiasi harga Xhaka. Modal besar dari penjualan Tijjani Reijnders dan pemain lainnya memang tersedia, tetapi AC Milan juga masih harus menutupi kebutuhan di beberapa sektor lain yang membutuhkan investasi signifikan. Gazzetta dello Sport memprediksi keputusan akhir mengenai transfer Xhaka akan diumumkan dalam 48 jam ke depan.
Visi Duet Maut: Xhaka dan Modric
Jika transfer Xhaka terwujud, ia diproyeksikan akan berduet dengan Luka Modric di lini tengah AC Milan. Modric, yang berusia 39 tahun, dikabarkan akan segera bergabung dengan Rossoneri setelah Piala Dunia Klub 2025. Kombinasi keduanya diyakini akan menciptakan kekuatan yang unik di lini tengah. Modric, sebagai kreator permainan, akan berkolaborasi dengan Xhaka, yang dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan kekuatan fisik dan kemampuan menyerang yang mumpuni. Duet ini mengingatkan pada kombinasi Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso di era kejayaan AC Milan. Meskipun menarik, kombinasi usia keduanya yang mencapai 71 tahun (Modric 39, Xhaka 32) memicu kritik. AC Milan, yang digadang-gadang akan fokus pada regenerasi dan pemain Italia, justru terlihat berinvestasi pada pemain veteran asing. “Granit Xhaka telah menarik perhatian Milan dan pasti berminat pindah ke Italia,” tulis Gazzetta. “Igli Tare telah menempatkan dia di pusat proyeknya untuk skuad Milan yang baru. Xhaka dan Luka Modric, bersama di lini tengah dan di pusat ruang ganti. Ide dasarnya adalah Milan membutuhkan dua pemimpin, dua pemain yang mampu menjadi teladan dalam latihan dan memimpin tim di lapangan pada momen-momen sulit.”