Youtuber Nekat “Mati” Demi Refund Tiket Pesawat, Sukses?
Youtuber asal Inggris, Max Fosh, menjadi viral setelah mengunggah video berjudul “I Technically Died” pada 1 Juli 2025. Video yang telah ditonton hampir 2 juta kali hingga 3 Juli 2025 ini menceritakan upayanya mendapatkan refund tiket pesawat yang sudah dibeli dua bulan sebelumnya, namun tak bisa digunakan. Fosh memilih cara yang tak biasa: ia berpura-pura meninggal.
Kejeniusan (atau nekatnya) Fosh terletak pada eksploitasi celah kebijakan refund maskapai yang memungkinkan pengembalian dana jika penumpang meninggal dunia. Ia menjelaskan dalam videonya, “Dua bulan lalu, saya memesan tiket pesawat yang kemudian tidak bisa saya gunakan. Saat mencoba mengajukan refund, saya menemukan klausul hukum licik yang digunakan banyak maskapai, dan banyak orang terjebak karenanya.”
Untuk mewujudkan rencananya, Fosh melakukan perjalanan ke Seborga, sebuah micronation (negara mikro) di Italia utara yang tak diakui secara internasional. Di sana, ia bertemu Putri Nina Menegatto, pemimpin simbolis Seborga, dan mendapatkan surat kematian resmi. Dengan surat tersebut, ia mengajukan refund kepada maskapai. Hebatnya, permohonan Fosh diterima, dan maskapai bahkan meminta detail rekening bank untuk proses pengembalian dana.
Namun, kisah ini tak berakhir dengan Fosh mengantongi uang refund 50 dolar AS (sekitar Rp 811.178). Dalam video tersebut, ia memperlihatkan konsultasi dengan pengacaranya. Sang pengacara menyatakan, “Itu bukan penipuan (fraud), tapi ya, itu tetap tindakan yang bisa digolongkan sebagai penipuan.” Akhirnya, meski lolos verifikasi awal, Fosh memutuskan untuk tidak melanjutkan klaim refund.
Aksi Fosh yang kocak sekaligus cerdik ini menuai beragam reaksi dari lebih dari 4,7 juta subscriber-nya. Beberapa warganet memuji kecerdikannya, sementara yang lain memperdebatkan etika tindakannya. Ada yang berpendapat, jika syarat refund hanya memerlukan surat kematian tanpa verifikasi kematian sebenarnya, maka tindakan Fosh tidak bisa sepenuhnya disebut penipuan, dan maskapai seharusnya membuat kebijakan yang lebih jelas.
Sementara itu, di sisi lain dunia, kekecewaan melanda penggemar Lionel Messi setelah ia menjadi cadangan dalam laga uji coba Inter Miami vs Hong Kong XI pada Minggu, 4 Februari 2025. Kekecewaan 38.323 penonton yang hadir di Hong Kong Stadium memuncak. Beberapa penonton mengekspresikan kemarahan mereka dengan mencemooh, meminta pengembalian uang tiket, bahkan merusak papan promosi bergambar Messi, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah akun X (Twitter) Offside HK.
Pelatih Inter Miami, Gerardo ‘Tata’ Martino, menjelaskan bahwa keputusan mencadangkan Messi dan Luis Suarez dikarenakan cedera hamstring dan otot adduktor yang dialami keduanya. Ia menekankan, “Kami memahami ada banyak kekecewaan…Ini sudah menjadi keputusan tim medis…Kami meminta maaf kepada mereka.” Meskipun tanpa dua bintangnya, Inter Miami berhasil menang 4-1 atas Hong Kong XI.
Berita viral lainnya: [Link ke artikel lain yang relevan, jika tersedia]
